Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan gambar berikut! Sumber: https://id.wikipedia.org/ Kesimpulan yang tepat terkait peran tokoh di atas dalam upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan pada masa bergolaknya revolusi adalah…

Perhatikan gambar berikut!

 
Sumber: https://id.wikipedia.org/
 

Kesimpulan yang tepat terkait peran tokoh di atas dalam upaya Indonesia mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan pada masa bergolaknya revolusi adalah…

  1. membentuk Pemerintahan Federal Uni Indonesia dan bertindak sebagai Presiden

  2. membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan bertindak sebagai Ketuanya

  3. membentuk Pemerintahan Republik Indonesia Serikat dan bertindak sebagai Perdana Menteri

  4. membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia dan bertindak sebagai Pelaksana Tugas Perdana Menteri

  5. membentuk pemerintahan transisi yang berwenang melanjutkan perjuangan revolusi melawan penjajah Belanda

Iklan

M. Nur

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Gambar di atas adalah potret seorang Syafruddin Prawiranegara, seorang tokoh pejuang yang memiliki andil besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Peran besarnya sangat vital bagi eksistensi Indonesia sebagai suatu entitas negara bangsa yang baru lahir karena pada masa itu mendapatkan gangguan serius dari penjajah Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia. Pada masa-masa sulit dan genting di mana jantung ibu kota Yogyakarta berhasil dikuasai Belanda melalui serangkaian agresi militer, tokoh-tokoh pemimpin nasional ditangkap dan ditawan Belanda maka melalui mandat Soekarno Hatta untuk meneruskan perjuangan revolusi Indonesia Syafruddin Prawiranegara yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berbasis di Bukittinggi, Sumatra Barat dan beliau bertindak sebagai Ketua PDRI. Pembentukan PDRI yang dilakukan Syafruddin Prawiranegara membuktikan kepada dunia bahwa meski dalam kondisi yang sangat genting sekalipun karena tokoh-tokoh pemimpin nasional tidak bisa menjalankan tugas dan fungsinya akibat ditawan Belanda Indonesia sebagai suatu negara masih ada, masih sanggup untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pemerintahan. Hal ini karena dalam PDRI yang lahir pada tanggal 22 Desember 1948 dibentuk kementerian-kementerian yang dipimpin oleh seorang menteri. Meski satu orang menteri dalam PDRI memegang beberapa pos kementerian akibat status darurat namun adanya PDRI sangat membantu bagi kesinambungan pemerintahan Indonesia. Lebih dari itu, berkat usaha dan upaya keras PDRI pihak Belanda akhirnya bersedia berunding dengan Indonesia yang dibuktikan dengan adanya Perundingan Roem Royen 7 Mei 1949. Perundingan ini menjadi cikal bakal diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar (KMB) yang kemudian berujung pada pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda 27 Desember 1949. Eksistensi PDRI berakhir setelah pengembalian mandat dari Ketua PDRI Syafruddin Prawiranegara kepada Presiden Soekarno dan Wapres Moh. Hatta 14 Juli 1949.

Gambar di atas adalah potret seorang Syafruddin Prawiranegara, seorang tokoh pejuang yang memiliki andil besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Peran besarnya sangat vital bagi eksistensi Indonesia sebagai suatu entitas negara bangsa yang baru lahir karena pada masa itu mendapatkan gangguan serius dari penjajah Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia. Pada masa-masa sulit dan genting di mana jantung ibu kota Yogyakarta berhasil dikuasai Belanda melalui serangkaian agresi militer, tokoh-tokoh pemimpin nasional ditangkap dan ditawan Belanda maka melalui mandat Soekarno Hatta untuk meneruskan perjuangan revolusi Indonesia Syafruddin Prawiranegara yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Kemakmuran mendirikan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang berbasis di Bukittinggi, Sumatra Barat dan beliau bertindak sebagai Ketua PDRI.

Pembentukan PDRI yang dilakukan Syafruddin Prawiranegara membuktikan kepada dunia bahwa meski dalam kondisi yang sangat genting sekalipun karena tokoh-tokoh pemimpin nasional tidak bisa menjalankan tugas dan fungsinya akibat ditawan Belanda Indonesia sebagai suatu negara masih ada,  masih sanggup untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas pemerintahan. Hal ini karena dalam PDRI yang lahir pada tanggal 22 Desember 1948 dibentuk kementerian-kementerian yang dipimpin oleh seorang menteri. Meski satu orang menteri dalam PDRI memegang beberapa pos kementerian akibat status darurat namun adanya PDRI sangat membantu bagi kesinambungan pemerintahan Indonesia. Lebih dari itu, berkat usaha dan upaya keras PDRI pihak Belanda akhirnya bersedia berunding dengan Indonesia yang dibuktikan dengan adanya Perundingan Roem Royen 7 Mei 1949. Perundingan ini menjadi cikal bakal diselenggarakannya Konferensi Meja Bundar (KMB) yang kemudian berujung pada pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda 27 Desember 1949.  Eksistensi PDRI berakhir setelah pengembalian mandat dari Ketua PDRI  Syafruddin Prawiranegara kepada Presiden Soekarno dan Wapres Moh. Hatta 14 Juli 1949.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan dari gangguan Belanda, Pemerintah mendirikan sebuah pemerintahan darurat yang berbasis di...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia