Larutan elektrolit kuat adalah NaCl, KOH, MgCl2, HCl, dan H2SO4. Sedangkan yang tergolong dalam larutan elektrolit lemah adalah NH3, H2O dan CH3COOH; dan yang tergolong dalam larutan nonelektrolit adalah C2H5OH, C12H22O11, dan CO(NH2)2.
Larutan elektrolit dapat dibedakan menjadi elektrolit kuat dan lemah. Larutan elektrolit kuat terionisasi sempurna dalam pelarut air sedangkan elektrolit lemah terionisasi sebagian. Zat yang tergolong dalam larutan elektrolit kuat adalah asam kuat, basa kuat, dan garam mudah larut, sedangkan yang tergolong dalam elektrolit lemah adalah senyawa asam lemah dan basa lemah. Larutan nonelektrolit tidak dapat menghantarkan arus listrik karena tidak dapat terionisasi.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka:
- NaCl dan MgCl2 merupakan larutan elektrolit kuat karena merupakan garam yang mudah larut.
- Larutan HCl juga merupakan larutan elektrolit karena merupakan senyawa asam kuat, dan larutan KOH merupakan senyawa basa kuat.
- Sedangkan yang tergolong dalam larutan elektrolit lemah adalah NH3 dan CH3COOH karena NH3 adalah senyawa basa lemah, CH3COOH adalah senyawa asam lemah.
- Air atau H2O dapat mengalami autoionisasi menghasilkan ion H+ dan ion OH−. Walau hanya sedikit ion-ion yang terurai, H2O tetap digolongkan sebagai elektrolit lemah.
- Larutan C2H5OH, C12H22O11, dan CO(NH2)2tergolong dalam larutan nonelektrolit karena tidak terion sama sekali.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa NaCl, KOH, MgCl2, HCl, dan H2SO4 merupakan larutan elektrolit kuat; NH3, H2O dan CH3COOH merupakan larutan elektrolit lemah; dan H2O, C2H5OH, C12H22O11, dan CO(NH2)2 tergolong dalam larutan nonelektrolit.