Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelembung gas dalam larutan. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, sebabnya karena larutan tidak dapat menghasilkan ion-ion. Adapun larutan yang tergolong sebagai larutan elektrolit dan non-elektrolit adalah sebagai berikut.
- Larutan elektrolit kuat: asam kuat, basa kuat, sebagaian besar garam
- Larutan elektrolit lemah: asam lemah, basa lemah
- Larutan non elektrolit: gula, alkohol, urea, dan lain-lain
Urutan kekuatan daya hantar listrik dari yang paling lemah yaitu: larutan non elektrolit, larutan elektrolit lemah, dan larutan elektrolit kuat.
merupakan rumus molekul dari sukrosa yang tergolong sebagai gula. Oleh karena itu, sukrosa tergolong sebagai larutan non elektrolit dan tidak dapat menghantarkan listrik.
Selain jenis larutan, daya hantar listrik juga dapat dipengaruhi oleh konsentrasi dan jumlah ion. Garam
terionisasi dalam air menurut reaksi berikut.

Jumlah ion dalam larutan
0,2 M adalah 3, maka konsentrasi total ion-ionnya adalah
.
Hal yang sama dapat dilakukan untuk garam
0,1 M. Garam
terionisasi dalam air menurut reaksi berikut.

Jumlah ion dalam larutan
0,1 M adalah 3, maka konsentrasi total ion-ionnya adalah
.
Selanjutnya, garam
0,1 M dalam air akan terionisasi menurut reaksi berikut.

Jumlah ion dalam larutan
0,1 M adalah 2, maka konsentrasi total ion-ionnya adalah
.
Oleh karena itu, urutan daya hantar listrik larutan-larutan tersebut dari yang paling lemah adalah 3)-4)-2)-1).
Jadi, jawaban yang benar adalah E.