Iklan
Pertanyaan
Bacalah kutipan cerpen berikut!
Kutipan I
Kecemasan memuncak ketika hari kedua Nyonya Rusmini tak juga keluar kamar. Ini bukan kebiasaannya. Sesuatu pasti telah terjadi. Selera makan kami hilang, dan kecemasan telah merasuki kepala sejak fajar merekah. Saat matahari telah menguasai hari, di antara kepanikan dan gelisah yang saling melengkapi, kami memutuskan mendobrak pintu kamar Nyonya Rusmini.
Tubuh ringkih itu tergeletak di atas kasurnya. Dingin. Kaku. Kami hanya mampu meraung putus asa. Berteriak. Berusaha mengeluarkan suara paling nyaring di telinganya agar Nyonya Rusmini terbangun. Tetapi tubuh itu membeku, kaku. Seperti ingin membekukan sejarah kelam dalam dunianya, entah dunia yang keberapa. Hingga sesuatu menyita perhatian kami. Lukisan lelaki bertopi bowler menggigit cerutu tak ada lagi di tembok kamar.
Sumber: Pengakuan Rusmini. http://cerpen.print.kompas.com
Kutipan II
Suatu hari, aku sedang berjualan di stasiun. Aku melihat seseorang yang sepertinya kukenal. Aku ingat! Dia adalah orang yang dahulu keluar dari ruangan ibuku setelah kecelakaan itu berlangsung. Aku menghampiri dan menyapanya. Namun, ia menatap wajahku seolah-olah mengingat kembali, "Apa ibu ingat kejadian lima tahun lalu?" aku mencoba mengingatkannya. Sontak ia terdiam. Air matanya menetes di pipinya, sedangkan aku, apakah aku berdosa membuat orangtua menangis karena ucapanku? la memelukku dan berkata, "Kamu anak dari wanita itu? Kamu sudah besar? Maafkan saya, Nak. Saya telah menabrak Ibumu. Saya benar-benar bersalah, maafkan saya, Nak."
Sumber: Secercah Asa. NesaTikasari. http://cerpenmu.com
Perbedaan penggunaan bahasa kedua kutipan cerpen tersebut adalah ....
Iklan
S. Nurjannah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Jember
5
1.0 (1 rating)
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia