Pertanyaan

Perbedaan jumlah ATP yang dihasilkan pada respirasi aerob dan respirasi anaerob dapat terjadi karena ...

sebagian besar energi pada respirasi anaerob terperangkap pada senyawa hasil akhir
pada tahap glikolisis respirasi anaerob terjadi penguraian sempurna senyawa karbon
seluruh tahap reaksi pada respirasi aerob dihasilkan energi dalam bentuk ATP
pada respirasi aerob, hasil dari glikolisis akan langsung memasuki transpor elektron yang menghasilkan ATP dalam jumlah besar
pada tahap glikolisis respirasi aerob dihasilkan NADH, FADH2, dan ATP dalam jumlah besar saat memasuki transpor elekton

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

Klaim

A. Acfreelance

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pada respirasi aerob, asam piruvat akan dihasilkan sebagai hasil glikolisis dari glukosa dan karena kondisi aerob atau terdapat oksigen maka asam piruvat akan diubah menjadi asetil KoA dan masuk ke siklus krebs. Pada respirasi aerob akan dihasilkan 2 ATP, 2 NADH, dan 2 CO 2 . Energi yang dihasilkan lebih banyak karena NADH akan terbentuk akibat aktivitas enzim dehidrogenase gliseraldehid saat glikolisis. Tetapi berbeda dengan respirasi anaerob, karena saat proses glikolisis dan menghasilkan asam piruvat, terjadi dalam kondisi anaerob atau tanpa oksigen sehingga terjadi reduksi asam piruvat menjadi asam laktat atau asetaldehid, dan terdapat aktivitas enzim laktat dehidrogenase atau piruvat dehidrogenase sehingga energi yang terbentuk hanya 2 ATP.

Pada respirasi aerob, asam piruvat akan dihasilkan sebagai hasil glikolisis dari glukosa dan karena kondisi aerob atau terdapat oksigen maka asam piruvat akan diubah menjadi asetil KoA dan masuk ke siklus krebs. Pada respirasi aerob akan dihasilkan 2 ATP, 2 NADH, dan 2 CO₂. Energi yang dihasilkan lebih banyak karena NADH akan terbentuk akibat aktivitas enzim dehidrogenase gliseraldehid saat glikolisis. Tetapi berbeda dengan respirasi anaerob, karena saat proses glikolisis dan menghasilkan asam piruvat, terjadi dalam kondisi anaerob atau tanpa oksigen sehingga terjadi reduksi asam piruvat menjadi asam laktat atau asetaldehid, dan terdapat aktivitas enzim laktat dehidrogenase atau piruvat dehidrogenase sehingga energi yang terbentuk hanya 2 ATP.