Iklan

Iklan

Pertanyaan

Perhatikan teks berikut!


     Mengantisipasi berkembangnya wabah Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) setiap pendaratan pesawat yang tiba di bandara diharuskan melalui pemindaian panas tubuh. Mereka yang kedapatan berpanas badan lebih dari 38 derajat celcius akan [diasingkan]. Mereka akan dibawa ke rumah sakit khusus untuk dilakukan pemeriksaan secara [ekstensif]. Mereka akan [diobserver] selama 14 hari. Jika tidak ada tanda-tanda terkena Covid-19 maka diperbolehkan untuk pulang.

     Pemerintah [mengevaluasi] WNI yang berada di Cina. Mereka dijemput dengan pesawat khusus kemudian [dilokalisasi] di Pulau Natuna. Mereka akan dikarantina di sana selama 14 hari. Pihak keluarga tidak boleh menemui mereka selama masa karantina, tetapi masih bisa berkomunikasi lewat HP. Pemerintah menyiapkan dan membangun sarana dan prasarana karantina, termasuk kebutuhan [logika].space 

Perbaikilah pilihan kata (diksi) dalam kurung pada teks tersebut agar menjadi teks yang benar!

Perbaikilah pilihan kata (diksi) dalam kurung pada teks tersebut agar menjadi teks yang benar!space 

Iklan

W. Wahyuni

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar

Jawaban terverifikasi

Jawaban

diksi yang berada dalam kurung sebaiknya diganti dengan kata-kata dikarantina, intensif, diobservasi, mengevakuasi, diisolasi , dan logistik .

diksi yang berada dalam kurung sebaiknya diganti dengan kata-kata dikarantina, intensif, diobservasi, mengevakuasi, diisolasi, dan logistik.space 

Iklan

Pembahasan

Penulisan teks yang baik dan benar harus memperhatikan kepaduan paragraf, kesesuaian struktur teks, menggunakan kalimat efektif, menerapkan penggunaan ejaan sesuai aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dan memilih kata baku yang sesuai dengan maksud kalimat. Pada teks tersebut terdapat sejumlah diksi yang tidak tepat dan tidak baku. Dikatakan tidak tepat karena arti pada kata tersebut tidak sesuai dengan gagasan kalimat, sedangkan tidak baku ialah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut sejumlah pilihan kata dari paragraf di atas yang dianggap tidak tepat dan tidak baku. Diasingkan termasuk kurang tepat untuk konteks kalimat yang membahas penanganan gejala Covid-19, seharusnya diganti dengan kata pasif dikarantina . Mereka yang kedapatan berpanas badan lebih dari 38 derajat celcius akan dikarantina. Ekstensif termasuk tidak tepat karena memiliki arti yang tidak sesuai dengan isi kalimat yang membahas perihal pemeriksaan di rumah sakit khusus, seharusnya diganti dengan kata intensif agar maksud kalimat bisa merujuk pada arti pemeriksaan secara optimal. Mereka akan dibawa ke rumah sakit khusus untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Diobserver termasuk tidak baku karena bentuk kata dengan penggunaan imbuhan akhir -er tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, seharusnya diganti dengan kata pasif diobservasi . Mereka akan diobservasi selama 14 hari. Mengevaluasi termasuk tidak tepat dengan maksud kalimat, seharusnya diganti dengan kata mengevakuasi agar jelas bahwa Indonesia melakukan upaya pemindahan pada WNI yang berada di Cina akibat Covid-19. Pemerintah mengevakuasi WNI yang berada di Cina. Dilokalisasi termasuk tidak tepat, seharusnya diganti dengan diisolasi agar sesuai dengan pernyataan kalimat terkait tindak lanjut upaya pemerintah Indonesia yang mengevakuasi WNI dari Cina. Mereka dijemput dengan pesawat khusus kemudian diisolasi di Pulau Natuna. Logika juga termasuk tidak tepat karena tidak memiliki kaitan makna dengan pernyataan sebelumnya, seharusnya diganti dengan logistik yang berkaitan dengan penyediaan kebutuhan primer selama karantina. Pemerintah menyiapkan dan membangun sarana dan prasarana karantina, termasuk kebutuhan logistik. Dengan demikian, diksi yang berada dalam kurung sebaiknya diganti dengan kata-kata dikarantina, intensif, diobservasi, mengevakuasi, diisolasi , dan logistik .

Penulisan teks yang baik dan benar harus memperhatikan kepaduan paragraf, kesesuaian struktur teks, menggunakan kalimat efektif, menerapkan penggunaan ejaan sesuai aturan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dan memilih kata baku yang sesuai dengan maksud kalimat.

Pada teks tersebut terdapat sejumlah diksi yang tidak tepat dan tidak baku. Dikatakan tidak tepat karena arti pada kata tersebut tidak sesuai dengan gagasan kalimat, sedangkan tidak baku ialah kata yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia dan tidak terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Berikut sejumlah pilihan kata dari paragraf di atas yang dianggap tidak tepat dan tidak baku.

  1. Diasingkan termasuk kurang tepat untuk konteks kalimat yang membahas penanganan gejala Covid-19, seharusnya diganti dengan kata pasif dikarantina.
    Mereka yang kedapatan berpanas badan lebih dari 38 derajat celcius akan dikarantina.
  2. Ekstensif termasuk tidak tepat karena memiliki arti yang tidak sesuai dengan isi kalimat yang membahas perihal pemeriksaan di rumah sakit khusus, seharusnya diganti dengan kata intensif agar maksud kalimat bisa merujuk pada arti pemeriksaan secara optimal.
    Mereka akan dibawa ke rumah sakit khusus untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif.
  3. Diobserver termasuk tidak baku karena bentuk kata dengan penggunaan imbuhan akhir -er tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, seharusnya diganti dengan kata pasif diobservasi.
    Mereka akan diobservasi selama 14 hari.
  4. Mengevaluasi termasuk tidak tepat dengan maksud kalimat, seharusnya diganti dengan kata mengevakuasi agar jelas bahwa Indonesia melakukan upaya pemindahan pada WNI yang berada di Cina akibat Covid-19.
    Pemerintah mengevakuasi WNI yang berada di Cina.
  5. Dilokalisasi termasuk tidak tepat, seharusnya diganti dengan diisolasi agar sesuai dengan pernyataan kalimat terkait tindak lanjut upaya pemerintah Indonesia yang mengevakuasi WNI dari Cina.
    Mereka dijemput dengan pesawat khusus kemudian diisolasi di Pulau Natuna.
  6. Logika juga termasuk tidak tepat karena tidak memiliki kaitan makna dengan pernyataan sebelumnya, seharusnya diganti dengan logistik yang berkaitan dengan penyediaan kebutuhan primer selama karantina.
    Pemerintah menyiapkan dan membangun sarana dan prasarana karantina, termasuk kebutuhan logistik.

Dengan demikian, diksi yang berada dalam kurung sebaiknya diganti dengan kata-kata dikarantina, intensif, diobservasi, mengevakuasi, diisolasi, dan logistik.space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

419

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tuliskan dua fakta dan dua pendapat yang terdapat pada teks tersebut!

23

3.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia