Perbaiki kalimat-kalimat berikut ini menjadi kalimat efektif!   Dalam kunjungan itu, Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan masyarakat.

perbaikan kalimat tersebut ialah "Dalam kunjungan itu, Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk berbincang dengan masyarakat."

Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah tata bahasa, baik itu ejaan maupun tanda bacanya. Sehingga kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Selain itu, kalimat efektif juga dapat menyampaikan gagasan-gagasan atau ide yang ingin disampaikan oleh penulis, atau pembicara pada pembaca maupun pendengar.

Salah satu faktor yang dijadikan penanda untuk melihat efektivitas suatu kalimat adalah ketersampaian pesan penulis atau pembicara pada pembaca maupun pendengar. Jika pesan yang diterima oleh pembaca atau pendengar sama dengan yang ditulis oleh penulis maupun yang dibicarakan oleh pembicara, maka kalimat-kalimat tersebut merupakan kalimat efektif.

Syarat kalimat efektif:

1. Sesuai PUEBI.
2. Logis.
3. Tidak ambigu.
4. Hemat kata.
5. Ketegasan topik.

Ciri-ciri kalimat efektif:

1. Kesepadanan
2. Kesejajaran
3. Ketegasan
4. Kecermatan
5. Kehematan
6. Kepaduan
7. Kelogisan 

Kutipan:

Dalam kunjungan itu, Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang dengan masyarakat.

Kalimat di atas tidak efektif karena penggunaan diksi yang berlebihan, yaitu pada kata "berbincang-bincang". Diksi yang digunakan seharusnya "berbincang" agar tidak menimbulkan pemborosan kata. Adapun "berbincang" bermakna 'bercakap-cakap'

Dengan demikian, perbaikan kalimat tersebut ialah "Dalam kunjungan itu, Presiden Yudhoyono menyempatkan waktu untuk berbincang dengan masyarakat."