Iklan
Iklan
Pertanyaan
Cermati kutipan fabel berikut.
Di sebuah desa terpencil, hiduplah seekor kodok yang bernama Kodok Keputusasaan. Kodok Keputusasaan selalu mengeluh dan menyerah pada setiap usaha yang dilakukan. Semenjak kejadian 2 tahun lalu, Kodok Keputusasaan benar-benar selalu menjadi kodok yang wajahnya tampak seperti bunga yang layu.
Dua tahun yang lalu, diadakan sebuah lomba lompat tinggi di desa. Kodok Keputusasaan berniat mengikutinya. Kodok Keputusasaan ingin sekali menang, ia berlatih dengan giat. Pada hari yang ditunggu-tunggu, Kodok Keputusasaan telah siap. Ia melompat sekuat tenaga, ia sangat yakin bahwa ia yang akan menjadi pemenangnya. Namun, Kodok Keputusasaan kalah oleh seekor Kutu. Kodok Keputusasaan sangat kecewa dan sedih. Semenjak hari itu, ia benar-benar menjadi kodok yang selalu putus asa.
Penyebab konflik pada kutipan fabel tersebut adalah ....
Nama "Keputusasaan" yang dimiliki oleh kodok.
Kesedihan dan kekecewaan Kodok Keputusasaan.
Kekalahan Kodok Keputusasaan dalam perlombaan loncat tinggi di desa.
Kodok Keputusasaan kurang giat dalam berlatih menjelang perlombaan lompat tinggi.
Iklan
N. Fatimah
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
142
0.0 (0 rating)
Iklan
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia