Pertanyaan

Cermati kutipan fabel berikut!

Hampir setiap malam mereka berkumpul bersama. berpesta, menari, dan bergembira. Mereka saling berbagi makanan, kecuali seekor Belalang yang selalu hidup menyendiri. la hanya memandang keramaian dari depan rumahnya. Tingkah Belalang itu sangat aneh, ia tidak mampu bersosialisasi dengan para tetangga karena merasa malu telah kehilangan sebuah kakinya. Kakek Cacing pernah becerita, setahun lalu paman Belalang kehilangan kakinya akibat berkelahi dengan seekor Burung yang hendak memangsanya. Sehari-hari Paman Belalang hanya duduk termenung meratapi kakinya yang hilang. Paman Belalang merasa sudah tidak berguna lagi karena telah kehilangan kakinya yang sangat berharga.

Penyebab konflik pada fabel tersebut adalah ...

Paman Belalang merasa kecewa dan tidak berguna lagi.
Pesta tari yang selalu digelar setiap minggu oleh para binatang.
Kisah yang diceritakan oleh Kakek Cacing tentang Paman Belalang.
Paman belalang kehilangan kakinya saat bertarung melawan burung.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

Klaim

A. Rizky

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan D.

jawaban yang tepat adalah pilihan D. undefined

Pembahasan

Fabel merupakan cerita fiksi dengan tokoh utamanya hewan yang berperilaku seperti manusia. Fabel memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita. Fabel memiliki unsur instrinsik sebagai berikut. Tema: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia , tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya). Tokoh: Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita. Penokohan: Cara pengarang menampilkan tokoh dalam sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh. Latar: Latar atau setting adalah landas tumpu cerita. Latar berkaitan dengan pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Alur: Alur atau plot menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian. Sudut pandang: Sudut pandang (point of view ) adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Amanat: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar. Gaya bahasa: Gaya bahasa atau majas, yaitu bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya. Konflik merupakan salah satu tahapan alur. Penyebab konflikadalah yang menyebabkan ketegangan atau pertentangan dalam cerita. Pada kutipan fabel tersebut penyebab konflik adalah Paman Belalang yang kehilangan kakinya saat bertarung melawan burung. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, "Kakek Cacing pernah becerita, setahun lalu paman Belalang kehilangan kakinya akibat berkelahi dengan seekor Burung yang hendak memangsanya."Akibat konflik tersebut ia menjadi malu untuk bersosialisasi dengan binatang lain, hingga selalu menyendiri dan tidak ikut berkumpul untuk bersenang-senang. Seandainya kakinya lengkap, ia tidak malu untuk bergabung dengan mereka. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D.

Fabel merupakan cerita fiksi dengan tokoh utamanya hewan yang berperilaku seperti manusia.

Fabel memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang ada di dalam cerita. Fabel memiliki unsur instrinsik sebagai berikut.

Tema: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tema adalah pokok pikiran; dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dan sebagainya).
Tokoh: Tokoh merupakan pelaku dalam sebuah cerita.
Penokohan: Cara pengarang menampilkan tokoh dalam sehingga dapat diketahui karakter atau sifat para tokoh.
Latar: Latar atau setting adalah landas tumpu cerita. Latar berkaitan dengan pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
Alur: Alur atau plot menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin dengan saksama dan menggerakkan jalan cerita melalui kerumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
Sudut pandang: Sudut pandang (point of view) adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Amanat: Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar.
Gaya bahasa: Gaya bahasa atau majas, yaitu bahasa kias yang dipergunakan untuk menciptakan kesan tertentu bagi penyimak atau pembacanya.

Konflik merupakan salah satu tahapan alur. Penyebab konflik adalah yang menyebabkan ketegangan atau pertentangan dalam cerita. Pada kutipan fabel tersebut penyebab konflik adalah Paman Belalang yang kehilangan kakinya saat bertarung melawan burung. Hal ini dapat dilihat pada kalimat, "Kakek Cacing pernah becerita, setahun lalu paman Belalang kehilangan kakinya akibat berkelahi dengan seekor Burung yang hendak memangsanya." Akibat konflik tersebut ia menjadi malu untuk bersosialisasi dengan binatang lain, hingga selalu menyendiri dan tidak ikut berkumpul untuk bersenang-senang. Seandainya kakinya lengkap, ia tidak malu untuk bergabung dengan mereka.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan D. undefined