Iklan

Iklan

Pertanyaan

Penyebab Indonesia keluar dari keanggotaan PBB adalah ....

Penyebab Indonesia keluar dari keanggotaan PBB adalah ....

  1. Indonesia sedang ada revolusi

  2. Keluar dari PBB lebih menguntungkan

  3. Malaysia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB

  4. Keanggotaan Indonesia PBB sudah habis

  5. PBB mendukung pembentukan federasi Malaysia

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

maka jawaban yang tepat adalah C.

maka jawaban yang tepat adalah C.

Iklan

Pembahasan

Pada tahun 1961, Malaysia memiliki rencana untuk membentukNegara Fedrasi Malaysia yang terbentuk dari persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sarawak, Sabah dan Brunei. Namun, rencana ini ditentang oleh Sukarnokarena dianggap sebagai proyek neokolonialisme Inggris. Sukarno khawatir kawasan Malaya akan jadi pangkalan militer Barat di Asia Tenggara dan bisa mengganggu stabilitas kawasan. Selain Indonesia, Filipina pun tidak menyetujui berdirinya Negara Federasi Malaysia. Untuk menyelesaikan permasalahan ini diadakanlah Konferensi Tingkat Tinggi Tiga Negara yang menghasilkan Maphilindo, yaitu konfederasi non politik Malaya, Filipina, dan Indonesia. Sayangnya, Pemerintah Malaya justru mengkhianati hasil konferensi ini dan tetap memproklamasikan berdirinya Negara Federasi Malaya. Akhirnya, Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia pada tahun 1963. Selain itu, Presiden Sukarno pun melancarkan kampanye konfrontasi dengan Malaysia. Puncaknya, pada tanggal 3 Mei 1964 Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwikora yang isinya: pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, dan bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah untuk menghancurkan Malaysia. Selain itu, pada tanggal 7 Januari 1965 Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Hal ini membuat Indonesia tidak senang sehingga Indonesia pun memilih untuk keluar dari PBB. Untuk menandingi PBB, Presiden Sukarno pun membentuk Conefo (Conference of The New Emerging Forces). Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah C.

Pada tahun 1961, Malaysia memiliki rencana untuk membentuk Negara Fedrasi Malaysia yang terbentuk dari persekutuan Tanah Melayu, Singapura, Sarawak, Sabah dan Brunei. Namun, rencana ini ditentang oleh Sukarno karena dianggap sebagai proyek neokolonialisme Inggris. Sukarno khawatir kawasan Malaya akan jadi pangkalan militer Barat di Asia Tenggara dan bisa mengganggu stabilitas kawasan. Selain Indonesia, Filipina pun tidak menyetujui berdirinya Negara Federasi Malaysia.

Untuk menyelesaikan permasalahan ini diadakanlah Konferensi Tingkat Tinggi Tiga Negara yang menghasilkan Maphilindo, yaitu konfederasi non politik Malaya, Filipina, dan Indonesia. Sayangnya, Pemerintah Malaya justru mengkhianati hasil konferensi ini dan tetap memproklamasikan berdirinya Negara Federasi Malaya. Akhirnya, Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia pada tahun 1963. Selain itu, Presiden Sukarno pun melancarkan kampanye konfrontasi dengan Malaysia. Puncaknya, pada tanggal 3 Mei 1964 Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwikora yang isinya:

  1. pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, dan
  2. bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah untuk menghancurkan Malaysia.

Selain itu, pada tanggal 7 Januari 1965 Malaysia diterima sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Hal ini membuat Indonesia tidak senang sehingga Indonesia pun memilih untuk keluar dari PBB. Untuk menandingi PBB, Presiden Sukarno pun membentuk Conefo (Conference of The New Emerging Forces).

Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

736

Ismi hasanah

Bantu banget Makasih ❤️

Fedora Candralianto

Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Bantu banget Mudah dimengerti Makasih ❤️

Christin Laura

Makasih ❤️

Rashifah Hasna Faizah Elhaq

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Tahun berapakah Indonesia bergabung dengan PBB...

7

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia