Iklan

Iklan

Pertanyaan

Penulisan imbuhan serapan yang mengikuti EYD terdapat pada kalimat berikut ....

Penulisan imbuhan serapan yang mengikuti EYD terdapat pada kalimat berikut ....space

  1. Semua pekerja nonpribumi mendapat perlakuan yang sama dengan pekerja pribumi.space

  2. Bangunan yang baru diresmikan itu bersifat semipermanen.space

  3. Semua kepala sub-bagian hadir dalam rapat pemilihan pimpinan proyek.space

  4. Dalam krisis moneter ini banyak bus antar kota yang mengurangi trayeknya.space

  5. Pemerintah dalam lima tahun mendatang memberi perhatian yang besar kepada peningkatan fasilitas para tuna grahita.space

Iklan

R. Trihandayani

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang benar adalah pilihan B.

jawaban yang benar adalah pilihan B.space

Iklan

Pembahasan

Imbuhan serapan adalah imbuhan yang berasal dari kata asing dan memiliki fungsi sebagai kata benda atau kata sifat. Hanya saja, secara umum maknanya hanya untuk menandai kata sifat saja. Dilihat dari asalnya, imbuhan serapan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu: Imbuhan yang berasal dari bahasa Sankerta kemudian diadaptasi dengan kata-kata Indonesia baku, seperti: -man, -wati, -wan . Contoh: seniman, peragawati, ilmuwan. Imbuhan yang berasal dari bahasa Arab kemudian diadaptasi kedalam bahasa Indonesia, seperti: -wi, -iah, -i. Contoh: duniawi, alamiah, kodrati. Imbuhan yang berasal dari bahasa Inggris dan dipakai dalam bahasa Indonesia baku, adalah : -is, -isasi, -istis . Contoh: egois, standarisasi, realistis, materialistis. Penulisan imbuhan serapan yang dikombinasikan dengan kata dasar seperti kata "antar", "pasca", "semi", "sub" dan "tuna" maka penulisannya digabungkan menjadi antarwarga, pascagempa, tunanetra , dan sebagainya. Penulisan imbuhan serapan juga ada yang tidak boleh digabungkan dengan kata dasar seperti kata “Non” . Sehingga dalam penulisannya, kata "non" harus dipisah dengan menggunakan tanda strip (-). Contoh: non-muslim, non-alkohol, dan sebagainya. Berikut ini adalah analisis penulisan imbuhan serapan yang sesuai EYD pada setiap pilihan jawaban, yaitu: Penulisan imbuhan serapan pada pilihan A yang berbunyi "Semua pekerja nonpribumi mendapat perlakuan yang sama dengan pekerja pribumi." tepatnya pada kata " nonpribumi" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya dipisahkan cara penulisannya menjadi "non-pribumi". Penulisan imbuhan serapan pada pilihan B yang berbunyi "Bangunan yang baru diresmikan itu bersifat semipermanen ." tepatnya pada kata semipermanen merupakan penulisan imbuhan y ang sesuai dengan EYD karena penulisannya digabungkan. Penulisan imbuhan serapan pada pilihan C yang berbunyi "Semua kepala sub-bagian hadir dalam rapat pemilihan pimpinan proyek." tepatnya pada kata " sub-bagian" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya digabungkan cara penulisannya menjadi "subbagian". Penulisan imbuhan serapan pada pilihan D yang berbunyi "Dalam krisis moneter ini banyak bus antar kota yang mengurangi trayeknya." tepatnya pada kata " antar kota" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya digabungkan cara penulisannya menjadi "antarkota". Penulisan imbuhan serapan pada pilihan E yang berbunyi "Pemerintah dalam lima tahun mendatang memberi perhatian yang besar kepada peningkatan fasilitas para tuna grahita." tepatnya pada kata " tuna grahita" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya digabungkan cara penulisannya menjadi "tunagrahita" . Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan B.

Imbuhan serapan adalah imbuhan yang berasal dari kata asing dan memiliki fungsi sebagai kata benda atau kata sifat. Hanya saja, secara umum maknanya hanya untuk menandai kata sifat saja. Dilihat dari asalnya, imbuhan serapan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Imbuhan yang berasal dari bahasa Sankerta kemudian diadaptasi dengan kata-kata Indonesia baku, seperti: -man, -wati, -wan. Contoh: seniman, peragawati, ilmuwan.
  2. Imbuhan yang berasal dari bahasa Arab kemudian diadaptasi kedalam bahasa Indonesia, seperti: -wi, -iah, -i. Contoh: duniawi, alamiah, kodrati.
  3. Imbuhan yang berasal dari bahasa Inggris dan dipakai dalam bahasa Indonesia baku, adalah : -is, -isasi, -istis. Contoh: egois, standarisasi, realistis, materialistis.
  4. Penulisan imbuhan serapan yang dikombinasikan dengan kata dasar seperti kata "antar", "pasca", "semi", "sub" dan "tuna" maka penulisannya digabungkan menjadi antarwarga, pascagempa, tunanetra, dan sebagainya.
  5. Penulisan imbuhan serapan juga ada yang tidak boleh digabungkan dengan kata dasar seperti kata “Non”. Sehingga dalam penulisannya, kata "non" harus dipisah dengan menggunakan tanda strip (-). Contoh: non-muslim, non-alkohol, dan sebagainya.

Berikut ini adalah analisis penulisan imbuhan serapan yang sesuai EYD pada setiap pilihan jawaban, yaitu:

  • Penulisan imbuhan serapan pada pilihan A yang berbunyi "Semua pekerja nonpribumi mendapat perlakuan yang sama dengan pekerja pribumi." tepatnya pada kata "nonpribumi" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya dipisahkan cara penulisannya menjadi "non-pribumi".
  • Penulisan imbuhan serapan pada pilihan B yang berbunyi "Bangunan yang baru diresmikan itu bersifat semipermanen." tepatnya pada kata semipermanen merupakan penulisan imbuhan yang sesuai dengan EYD karena penulisannya digabungkan.
  • Penulisan imbuhan serapan pada pilihan C yang berbunyi "Semua kepala sub-bagian hadir dalam rapat pemilihan pimpinan proyek." tepatnya pada kata "sub-bagian" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya digabungkan cara penulisannya menjadi "subbagian".
  • Penulisan imbuhan serapan pada pilihan D yang berbunyi "Dalam krisis moneter ini banyak bus antar kota yang mengurangi trayeknya." tepatnya pada kata "antar kota" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya digabungkan cara penulisannya menjadi "antarkota".
  • Penulisan imbuhan serapan pada pilihan E yang berbunyi "Pemerintah dalam lima tahun mendatang memberi perhatian yang besar kepada peningkatan fasilitas para tuna grahita." tepatnya pada kata "tuna grahita" merupakan penulisan imbuhan yang tidak sesuai dengan aturan EYD, harusnya digabungkan cara penulisannya menjadi "tunagrahita".


Dengan demikian, jawaban yang benar adalah pilihan B.space

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

53

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Penulisan gabungan kata yang benar terdapat pada kalimat?

26

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia