Iklan

Pertanyaan

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut. Surveidi 23 negara menempatkan masyarakat Indonesia di urutan tertinggi yang tidak percaya pemanasan global dipicu manusia. Fenomena ini menunjukkan rendahnya literasi ilmu pengetahuan atau sains kepada publik yang bisa berimplikasi pada kurangnya tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan. Survei dilakukan YouGov, perusahaan analitik data di Inggris, sebagai bagian dari Proyek Globalisme YouGov-Cambridge dan The Guardian. Dalam survei ini, dari 1.001 responden di Indonesia, sebanyak 18 persen di antaranya tidak percaya perubahan iklim akibat ulah manusia. Peringkat kedua ditempati Arab Saudi dengan 16 persen yang tidak percaya perubahan iklim ulah manusia, disusul Amerika Serikat sebesar 13 persen. Total responden survei yang dilakukan secara daringini mencapai 25.000 orang dari 23 negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika. “Ini bisa menjadi refleksi kita tentang rendahnya literasi sains di masyarakat. Jangankan di kalangan masyarakat biasa, sampai saat ini masih ada akademisi di Indonesia yang belum percaya bahwa perubahan iklim ini dipicu ulah manusia,” kata Ketua Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Alan Koropitan, menanggapi survei ini. ​​​​​​​ Menurut Alan, fenomena post truth (pascakebenaran) di mana daya tarik emosional lebih berpengaruh dalam membentuk opini publik dari pada fakta yang objektif, turut memengaruhi penerimaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika, hal ini menguat padaera Presiden Donald Trump, bahkan sang presiden berulang kali menyatakan bahwa perubahan sebagai konspirasi untuk menekan ekonomi mereka. Purmanasari. (2022). Survei: B2 Persen Masyarakat Indonesia Paling Optimis soal Masa Depan Bumi. Diambil Mei 2019 dari https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/18033661/survei-82-persen-masyarakat-indonesia-paling-optimistis-soal-masa-depan-bumi?page=all. Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada kalimat ....

Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.


    Survei di 23 negara menempatkan masyarakat Indonesia di urutan tertinggi yang tidak percaya pemanasan global dipicu manusia. Fenomena ini menunjukkan rendahnya literasi ilmu pengetahuan atau sains kepada publik yang bisa berimplikasi pada kurangnya tanggung jawab terhadap kerusakan lingkungan.

    Survei dilakukan YouGov, perusahaan analitik data di Inggris, sebagai bagian dari Proyek Globalisme YouGov-Cambridge dan The Guardian. Dalam survei ini, dari 1.001 responden di Indonesia, sebanyak 18 persen di antaranya tidak percaya perubahan iklim akibat ulah manusia. 

    Peringkat kedua ditempati Arab Saudi dengan 16 persen yang tidak percaya perubahan iklim ulah manusia, disusul Amerika Serikat sebesar 13 persen. Total responden survei yang dilakukan secara daring ini mencapai 25.000 orang dari 23 negara di Eropa, Afrika, Asia, dan Amerika.

    “Ini bisa menjadi refleksi kita tentang rendahnya literasi sains di masyarakat. Jangankan di kalangan masyarakat biasa, sampai saat ini masih ada akademisi di Indonesia yang belum percaya bahwa perubahan iklim ini dipicu ulah manusia,” kata Ketua Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) Alan Koropitan, menanggapi survei ini.

​​​​​​​    Menurut Alan, fenomena post truth (pascakebenaran) di mana daya tarik emosional lebih berpengaruh dalam membentuk opini publik dari pada fakta yang objektif, turut memengaruhi penerimaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Di Amerika, hal ini menguat pada era Presiden Donald Trump, bahkan sang presiden berulang kali menyatakan bahwa perubahan sebagai konspirasi untuk menekan ekonomi mereka. 

Purmanasari. (2022). Survei: B2 Persen Masyarakat Indonesia Paling Optimis soal Masa Depan Bumi. Diambil Mei 2019 dari https://nasional.kompas.com/read/2021/08/24/18033661/survei-82-persen-masyarakat-indonesia-paling-optimistis-soal-masa-depan-bumi?page=all. 


Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada kalimat ....

  1. pertama paragraf keempat 

  2. kedua paragraf keempat

  3. pertama paragraf kelima

  4. kedua paragraf kelima

  5. ketiga paragraf kelima

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

01

:

44

:

13

Klaim

Iklan

M. Irfan

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Pembahasan

Kata depan atau preposisi adalah kata yang menunjukkan keterangan. Contoh kata depan, yaitu di, ke, dari, pada, dan daripada. Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada kalimat pertama paragraf kelima. Penulisan kata daripada seharusnya disambung. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Kata depan atau preposisi adalah kata yang menunjukkan keterangan. Contoh kata depan, yaitu di, ke, dari, pada, dan daripada. Kesalahan penulisan kata depan terdapat pada kalimat pertama paragraf kelima. Penulisan kata daripada seharusnya disambung.

Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah pilihan C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

16

Iklan

Pertanyaan serupa

Teks berikut untuk menjawab soal di bawah ini. 1 Survey di 23 negara menempatkan masyarakat Indonesia di urutan tertinggi yang tidak percaya bahwa pemanasan global dipicu manusia. 2 Fenomena ini ...

5

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia