Iklan

Pertanyaan

Penerapan teknologi kloning pada manusia sangat ditentang oleh berbagai kalangan masyarakat. Mengapa penerapan teknologi kloning pada manusia sangat ditentang oleh berbagai kalangan masyarakat? Jelaskan mengenai hal ini!

Penerapan teknologi kloning pada manusia sangat ditentang oleh berbagai kalangan masyarakat. Mengapa penerapan teknologi kloning pada manusia sangat ditentang oleh berbagai kalangan masyarakat? Jelaskan mengenai hal ini!

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

01

:

17

:

06

:

23

Klaim

Iklan

N. Sopiah

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Penerapan teknologi kloning yang dikhawatirkan akan diterapkan kepada manusia dianggap merendahkan martabat manusia. Kloning pada manusia sangat ditentang karena tidak sesuai dengan etika moral dan melanggar aturan agama. Kloning terhadap manusia adalah merupakan bentuk intervensi hasil rekayasa manusia. Kloning manusia hanya membutuhkan pengambilan sel somatis (sel tubuh), bukan sel reproduktif (seperti sel telur atau sperma) dari seseorang, kemudian DNA dari sel itu diambil dan ditransfer ke dalam sel telur seseorang wanita yang belum dibuahi, yang sudah dihapus semua karakteristik genetisnya dengan cara membuang inti sel (yakni DNA) yang ada dalam sel telur itu. Kemudian, arus listrik dialirkan pada sel telur itu untuk mengelabuinya agar merasa telah dibuahi, sehingga ia mulai membelah. Sel yang sudah dibuahi ini kemudian ditanam ke dalam rahim seorang wanita yang ditugaskan sebagai ibu pengandung. Bayi yang dilahirkan secara genetis akan sama dengan genetika orang yang mendonorkan sel somatis tersebut. Hal ini dikhawatirkan akan mengacaukan silsilah keluarga (hubungan darah) pada manusia.

Penerapan teknologi kloning yang dikhawatirkan akan diterapkan kepada manusia dianggap merendahkan martabat manusia. Kloning pada manusia sangat ditentang karena tidak sesuai dengan etika moral dan melanggar aturan agama. 

Kloning terhadap manusia adalah merupakan bentuk intervensi hasil rekayasa manusia. Kloning manusia hanya membutuhkan pengambilan sel somatis (sel tubuh), bukan sel reproduktif (seperti sel telur atau sperma) dari seseorang, kemudian DNA dari sel itu diambil dan ditransfer ke dalam sel telur seseorang wanita yang belum dibuahi, yang sudah dihapus semua karakteristik genetisnya dengan cara membuang inti sel (yakni DNA) yang ada dalam sel telur itu. Kemudian, arus listrik dialirkan pada sel telur itu untuk mengelabuinya agar merasa telah dibuahi, sehingga ia mulai membelah. Sel yang sudah dibuahi ini kemudian ditanam ke dalam rahim seorang wanita yang ditugaskan sebagai ibu pengandung. Bayi yang dilahirkan secara genetis akan sama dengan genetika orang yang mendonorkan sel somatis tersebut. Hal ini dikhawatirkan akan mengacaukan silsilah keluarga (hubungan darah) pada manusia. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

27

Aull

Pembahasan lengkap banget

Abdillah Kholiq

Pembahasan tidak lengkap

Christof Alfaro Ndraha

Pembahasan terpotong

Hamam Srg

Makasih ❤️ Mudah dimengerti

Luthfi Ramadhan

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Pertanyaan serupa

Pak Dedi mengkloning coding sequence (CDS) suatu gen ke dalam vektor plasmid dan diberi nama pVN2016. CDS disisipkan ke dalam plasmid ini pada sisi pengenalan restriksi SacIIyang ada di daerah multi c...

1

2.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia