Pascaterbunuhnya Sultan Hairun, perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dipimpin oleh Sultan Baabullah. Dalam melakukan penyerangan tersebut, Sultan Baabullah mendapat bantuan dari ...

Pembahasan

Tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Khaerun/Hairun. Namun, Sultan Hairun terbunuh karena adanya tipu muslihat dari Portugis. Pimpinan perlawanan akhirnya digantikan oleh Sultan Baabullah. Seluruh rakyat Maluku berhasil dipersatukan termasuk Ternate dan Tidore untuk melancarkan serangan besar-besaran terhadap Portugis. Sultan Baabullah juga meminta bantuan Makassar, Jawa, hingga Sumatera, untuk bersama-sama melenyapkan kaum kolonialis dari bumi Maluku. Akhirnya Portugis dapat didesak dan pada tahun 1575 berhasil diusir dari Ternate. Jadi, bantuan yang didapat untuk Sultan Baabullah dalam perlawanan ini adalah bantuan dari Makassar, Jawa dan Sumatera.