Iklan

Pertanyaan

lsilah dengan jawaban yang tepat! Dalam melakukan perlawanan terhadapPortugis, Sultan Baabullah menghancurkanpos-pos perdagangan dan pertahanan Portugisdi Maluku. Akan tetapi, terdapat satu bentengpertahanan Portugis yang tidak dihancurkanoleh pasukan Sultan Baabullah. Benteng yangdimaksud adalah ...

lsilah dengan jawaban yang tepat!
 

Dalam melakukan perlawanan terhadap Portugis, Sultan Baabullah menghancurkan pos-pos perdagangan dan pertahanan Portugisdi Maluku. Akan tetapi, terdapat satu benteng pertahanan Portugis yang tidak dihancurkan oleh pasukan Sultan Baabullah. Benteng yang dimaksud adalah ...undefined                                                      

  1. ...

  2. ...undefined 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

09

:

28

Klaim

Iklan

F. Rihatusholihah

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

dapat disimpulkan bahwa benteng yang tidak di hancurkan Sultan Baabullah adalah benteng Gamlamo dengan pertimbangan banyaknya oreng Ternate yang telah menikah dengan orang Portugis yang sedang berlindung di dalam benteng.

dapat disimpulkan bahwa benteng yang tidak di hancurkan Sultan Baabullah adalah benteng Gamlamo dengan pertimbangan banyaknya oreng Ternate yang telah menikah dengan orang Portugis yang sedang berlindung di dalam benteng. 

Pembahasan

Pembahasan
lock

Sultan Baabullah atau Baabullah Datu Syah bin Khairun Jamil diangkat menjadi sultan pada 28 Februari 1570 menggantikan ayahnya, Khairun Jamil. Pada pidato pertamanya Sultan Baabullah bersumpah untuk menuntut balas atas kematian ayahnya kepada Portugis. Pidato tersebut juga dianggap sebagai deklarasi jihad di Maluku. Sebelum melancarkan serangannya Sultan Baabullah mempersiapkan segala keperluan perang serta mengangkat panglima pasukan perang seperti Katarabumi atau Sultan Jailolo, Kapita Kapalaya merupakan pemimpin daerah Sula, Kapita Kalakinka yang merupakan pemimpin Ambon, dan Kapita Rubuhongi. Ditambah dengan bantuan pasukan dari Sultan Tidore sehingga terdapat 120.000 prajurit. Sultan Baabullah sebelumnya meminta kepada Portugis untuk menyerahkan Lopez de Mosquita untuk diadili namun permintaan itu diabaikan. Dengan hal itu serangan besar-besaran segera di lakukan kepada pihak Portugis, serangan tersebut berhasil membuat Portugis melemah dan hanya menyisakan benteng Gamalamo. Benteng Gamalamo adalah tempat Lopez de Mosquita berlindung, benteng tersebut tidak langsung di hancurkan oleh Sultan Baabullah karena banyaknya orang Ternate yang ada di dalam benteng tersebut dan telah menikah dengan Portugis. Sehingga Sultan Baabullah memutuskan untuk memblokade benteng Gamalamo dan meminta Gubernur Dioge Lopez de Mosquita di jatuhi hukuman setimpal atas perbuatannya yang telah membunuh ayahnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa benteng yang tidak di hancurkan Sultan Baabullah adalah benteng Gamlamo dengan pertimbangan banyaknya oreng Ternate yang telah menikah dengan orang Portugis yang sedang berlindung di dalam benteng.

Sultan Baabullah atau Baabullah Datu Syah bin Khairun Jamil diangkat menjadi sultan pada 28 Februari 1570 menggantikan ayahnya, Khairun Jamil. Pada pidato pertamanya Sultan Baabullah bersumpah untuk menuntut balas atas kematian ayahnya kepada Portugis. Pidato tersebut juga dianggap sebagai deklarasi jihad di Maluku.

Sebelum melancarkan serangannya Sultan Baabullah mempersiapkan segala keperluan perang serta mengangkat panglima pasukan perang seperti Katarabumi atau Sultan Jailolo, Kapita Kapalaya merupakan pemimpin daerah Sula, Kapita Kalakinka yang merupakan pemimpin Ambon, dan Kapita Rubuhongi. Ditambah dengan bantuan pasukan dari Sultan Tidore sehingga terdapat 120.000 prajurit.

Sultan Baabullah sebelumnya meminta kepada Portugis untuk menyerahkan Lopez de Mosquita untuk diadili namun permintaan itu diabaikan. Dengan hal itu serangan besar-besaran segera di lakukan kepada pihak Portugis, serangan tersebut berhasil membuat Portugis melemah dan hanya menyisakan benteng Gamalamo.

Benteng Gamalamo adalah tempat Lopez de Mosquita berlindung, benteng tersebut tidak langsung di hancurkan oleh Sultan Baabullah karena banyaknya orang Ternate yang ada di dalam benteng tersebut dan telah menikah dengan Portugis. Sehingga Sultan Baabullah memutuskan untuk memblokade benteng Gamalamo dan meminta Gubernur Dioge Lopez de Mosquita di jatuhi hukuman setimpal atas perbuatannya yang telah membunuh ayahnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa benteng yang tidak di hancurkan Sultan Baabullah adalah benteng Gamlamo dengan pertimbangan banyaknya oreng Ternate yang telah menikah dengan orang Portugis yang sedang berlindung di dalam benteng. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

26

Iklan

Pertanyaan serupa

Pascaterbunuhnya Sultan Hairun, perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dipimpin oleh Sultan Baabullah. Dalam melakukan penyerangan tersebut, Sultan Baabullah mendapat bantuan dari ...

45

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia