Iklan

Pertanyaan

Pada tahun berapa Imam Bonjol wafat/meninggal?

Pada tahun berapa Imam Bonjol wafat/meninggal?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

14

:

35

:

21

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Peristiwa Perang Padri berlangsung di wilayah yang sekarang menjadi provinsi Sumatera Barat. Kurun waktu berlangsungnya peristiwa perjuangan ini adalah antara 1815 hingga 1838. Sesuai dengan namanya, peristiwa perjuangan ini dipimpin oleh seorang tokoh yang bernama Muhammad Shahab/Peto Syarif/Malim Basa; atau yang biasa dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol. Secara singkat, peristiwa ini terjadi karena adanya perselisihan antara kelompok elit setempat yang terbagi menjadi dua, yaitu kaum Paderi (kelompok religius yang menginginkan pemurnian ajaran Agama Islam di Minangkabau) dan kaum Adat (kelompok tradisionalis yang menghendaki adanya penerusan adat-istiadat lama Minangkabau). Pada awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang dimintai bantuan oleh kaum adat untuk menyingkirkan kaum Paderi kewalahan untuk menghadapi pergolakan kaum Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Setelah usai mengurusi perjuangan Diponegoro dan berfokus untuk menguasai Minangkabau, pemerintah kolonial Hindia-Belanda berhasil mengepung Benteng Bonjol pada tanggal 17 Agustus 1837. Namun Tuanku Imam Bonjol beserta beberapa pengikutnya berhasil keluar dari Benteng Bonjol menuju Marapak. Dalam pelariannya, Tuanku Imam Bonjol sempat diaja berunding oleh Belanda, Tuanku Imam Bonjol di undang untuk datang ke Palupuh (Agam), yang di rancang sebagai tempat perundingan. Sesampainya di tempat itu, bukannya di ajak berunding, Imam Bonjol ditangkap dan dalam kondisi sakit langsung di bawa ke Bukittinggi dan selanjutnya ke Padang. Pada 23 Januari 1938, ia dipindahkan ke Cianjur lalu ke Ambon. Pada tahun 1839, ia dipindahkan lagi ke Manado dan tetap di asingkan hingga wafatnya pada tahun 1864. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah 1864.

Peristiwa Perang Padri berlangsung di wilayah yang sekarang menjadi provinsi Sumatera Barat. Kurun waktu berlangsungnya peristiwa perjuangan ini adalah antara 1815 hingga 1838. Sesuai dengan namanya, peristiwa perjuangan ini dipimpin oleh seorang tokoh yang bernama Muhammad Shahab/Peto Syarif/Malim Basa; atau yang biasa dikenal dengan nama Tuanku Imam Bonjol.

Secara singkat, peristiwa ini terjadi karena adanya perselisihan antara kelompok elit setempat yang terbagi menjadi dua, yaitu kaum Paderi (kelompok religius yang menginginkan pemurnian ajaran Agama Islam di Minangkabau) dan kaum Adat (kelompok tradisionalis yang menghendaki adanya penerusan adat-istiadat lama Minangkabau). Pada awalnya, pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang dimintai bantuan oleh kaum adat untuk menyingkirkan kaum Paderi kewalahan untuk menghadapi pergolakan kaum Paderi yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol. Setelah usai mengurusi perjuangan Diponegoro dan berfokus untuk menguasai Minangkabau, pemerintah kolonial Hindia-Belanda berhasil mengepung Benteng Bonjol pada tanggal 17 Agustus 1837. Namun Tuanku Imam Bonjol beserta beberapa pengikutnya berhasil keluar dari Benteng Bonjol menuju Marapak. Dalam pelariannya, Tuanku Imam Bonjol sempat diaja berunding oleh Belanda, Tuanku Imam Bonjol di undang untuk datang ke Palupuh (Agam), yang di rancang sebagai tempat perundingan. Sesampainya di tempat itu, bukannya di ajak berunding, Imam Bonjol ditangkap dan dalam kondisi sakit langsung di bawa ke Bukittinggi dan selanjutnya ke Padang. Pada 23 Januari 1938, ia dipindahkan ke Cianjur lalu ke Ambon. Pada tahun 1839, ia dipindahkan lagi ke Manado dan tetap di asingkan hingga wafatnya pada tahun 1864. 

Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah 1864.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Usaha yang dilakukan oleh Portugis dalam menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku adalah...

8

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia