Kesetimbangan kimia terjadi pada reaksi kimia reversibel, yakni reaksi dimana produk dapat mengalami reaksi balik menjadi reaktan. Kesetimbangan kimia terjadi ketika laju reaksi maju sama dengan laju reaksi balik dan konsentrasi senyawa-senyawa produk dan reaktan sudah tidak berubah lagi.
Kesetimbangan kimia dinyatakan dengan tetapan kesetimbangan yang disimbolkan dengan Kc dan Qc. Kc dan Qc merupakan rasio dari perkalian konsentrasi senyawa-senyawa reaktan dibagi perkalian konsentrasi senyawa-senyawa produk. Kc dan Qc yang menentukan pergeseran dalam suatu reaksi, dimana ketika;
1. Qc > Kc maka reaksi bergeser ke arah reaktan (kiri)
2. Qc = Kc maka reaksi setimbang
3. Qc < Kc maka reaksi bergeser ke arah produk (kanan)
Dimisalkan pada saat bereaksi mengikuti perbandingan koefisien, perbandingan koefisien gas hidrogen, iodin dan asam iodida adalah 1:1:2. Maka, persamaan reaksi MRSnya adalah:
untuk menentukan pergeseran dalam suatu reaksi maka perlu membandingkan nilai Qc dan Kc dalam reaksi :
Qc = [H2][I2][HI]2Qc =[22] [22][24]2Qc =4
Kemudian, untuk mengetahui jumlah mol pada saat setimbang maka perlu dicari nilai x dalam reaksi berdasarkan nilai Kc
Kc= [H2][I2][HI]2 Kc=[22−x] [22−x][24+2x]2 25 =[2−x]2[4+2x]2 5= [2−x][4+2x] 10−5x= 4+2x 10−4=2x+5x 6=7x x=76 x=0,85
Sehingga, jumlah mol yang tercapai pada saat kesetimbangan adalah sebagai berikut:
mol H2=2−x mol =2−0,85 mol =1,15 molmol I2=2−x mol =2−0,85 mol =1,15 mol mol HI=4+2x mol =4+(2×0,85)mol =4+1,7 mol =5,7 mol
Sehingga MRS reaksinya adalah:
Berdasarkan MRS tersebut maka opsi A, C, D, E salah karena tidak sesuai dengan reaksi yang dihasilkan saat setimbang dan karena nilai Qc < Kc maka reaksi akan bergeser ke arah produk/kanan.
Jadi, jawaban yang benar adalah B.