Pada reaksi redoks (reaksi reduksi dan oksidasi) terdapat zat yang berperan sebagai oksidator. Oksidator adalah zat yang mengalami reaksi reduksi. Reaksi reduksi adalah reaksi yang disertai dengan penurunan bilangan oksidasi
Aturan bilangan oksidasi yang digunakan:
- Bilangan oksidasi unsur bebas adalah 0
- Bilangan oksidasi unsur golongan logam IA sesuai dengan golongannya
- Bilangan oksidasi hidrogen = +1 (kecuali dalam hidrida logam biloks H = -1)
Reaksi dan perubahan biloks unsur dari masing-masing opsi adalah sebagai berikut.
Opsi A:
Kiri: pada unsur bebas, bilangan oksidasi H = 0 dan pada senyawa H2S, bilangan oksidasi H = +1. Unsur H mengalami kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) sehingga merupakan reduktor.
Opsi B:
Kiri: pada unsur bebas, bilangan oksidasi H = 0 dan pada senyawa C2H6, bilangan oksidasi H = +1. Unsur H mengalami kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) sehingga merupakan reduktor.
Opsi C:
Kiri: pada unsur bebas, bilangan oksidasi H = 0 dan pada senyawa NH3, bilangan oksidasi H = +1. Unsur H mengalami kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) sehingga merupakan reduktor.
Opsi D:
Kiri: pada unsur bebas, bilangan oksidasi H = 0 dan pada senyawa NaH (hidrida), bilangan oksidasi H = -1. Unsur H mengalami penurunan bilangan oksidasi (reduksi) sehingga merupakan oksidator.
Opsi E: 2H2(g)+O2(g)→2H2O(l)
Kiri: pada unsur bebas, bilangan oksidasi H = 0 dan pada senyawa H2O, bilangan oksidasi H = +1. Unsur H mengalami kenaikan bilangan oksidasi (oksidasi) sehingga merupakan reduktor.
Jadi, jawaban yang benar adalah D.