Iklan

Pertanyaan

Pada masa pendudukan Jepang, banyak tokoh nasional yang ditarik untuk menjadi pengurus organisasi bentukan Jepang. Menurut Anda, mengapa Jepang melakukan kebijakan tersebut? Jelaskan.

Pada masa pendudukan Jepang, banyak tokoh nasional yang ditarik untuk menjadi pengurus organisasi bentukan Jepang. Menurut Anda, mengapa Jepang melakukan kebijakan tersebut? Jelaskan.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

11

:

50

:

38

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk organisasi social seperti Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai dan Majelis Islam A’la Indonesia. Jepang mengangkat tokoh-tokoh nasional untuk menjadi pengurus dari organisasi-organisasi tersebut. Tindakan ini merupakan salah satu taktik dan strategi Jepang untuk dapat menarik hati masyarakat Indonesia. Tokoh-tokoh nasional yang dipilih adalah tokoh yang dipercayai oleh masyarakat seperti Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, Mr. Syamsudin dsb. Penunjukan tokoh nasional sebagai pengurus organisasi diharpakan dapat menggerakan lebih banyak massa untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Akan tetapi, strategi yang diterapkan Jepang tidak berjalan seperti yang diinginkan. Para tokoh nasional berbalik memanfaatkan kedudukannya untuk melakukan usaha-usaha mencapai kemerdekaan. Dengan demikian, alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

Pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk organisasi social seperti Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai dan Majelis Islam A’la Indonesia. Jepang mengangkat tokoh-tokoh nasional untuk menjadi pengurus dari organisasi-organisasi tersebut. Tindakan ini merupakan salah satu taktik dan strategi Jepang untuk dapat menarik hati masyarakat Indonesia. Tokoh-tokoh nasional yang dipilih adalah tokoh yang dipercayai oleh masyarakat seperti Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, Mr. Syamsudin dsb. Penunjukan tokoh nasional sebagai pengurus organisasi diharpakan dapat menggerakan lebih banyak massa untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Akan tetapi, strategi yang diterapkan Jepang tidak berjalan seperti yang diinginkan. Para tokoh nasional berbalik memanfaatkan kedudukannya untuk melakukan usaha-usaha mencapai kemerdekaan.

Dengan demikian, alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

21

Isna Inni

Pembahasan terpotong

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!