Iklan

Pertanyaan

Pada masa pendudukan Jepang, banyak tokoh nasional yang ditarik untuk menjadi pengurus organisasi bentukan Jepang. Menurut Anda, mengapa Jepang melakukan kebijakan tersebut? Jelaskan.

Pada masa pendudukan Jepang, banyak tokoh nasional yang ditarik untuk menjadi pengurus organisasi bentukan Jepang. Menurut Anda, mengapa Jepang melakukan kebijakan tersebut? Jelaskan.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

21

:

53

:

10

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk organisasi social seperti Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai dan Majelis Islam A’la Indonesia. Jepang mengangkat tokoh-tokoh nasional untuk menjadi pengurus dari organisasi-organisasi tersebut. Tindakan ini merupakan salah satu taktik dan strategi Jepang untuk dapat menarik hati masyarakat Indonesia. Tokoh-tokoh nasional yang dipilih adalah tokoh yang dipercayai oleh masyarakat seperti Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, Mr. Syamsudin dsb. Penunjukan tokoh nasional sebagai pengurus organisasi diharpakan dapat menggerakan lebih banyak massa untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Akan tetapi, strategi yang diterapkan Jepang tidak berjalan seperti yang diinginkan. Para tokoh nasional berbalik memanfaatkan kedudukannya untuk melakukan usaha-usaha mencapai kemerdekaan. Dengan demikian, alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

Pada masa pendudukannya di Indonesia, Jepang membentuk organisasi social seperti Gerakan 3A, Pusat Tenaga Rakyat, Jawa Hokokai dan Majelis Islam A’la Indonesia. Jepang mengangkat tokoh-tokoh nasional untuk menjadi pengurus dari organisasi-organisasi tersebut. Tindakan ini merupakan salah satu taktik dan strategi Jepang untuk dapat menarik hati masyarakat Indonesia. Tokoh-tokoh nasional yang dipilih adalah tokoh yang dipercayai oleh masyarakat seperti Soekarno, M. Hatta, Ki Hajar Dewantoro, Mr. Syamsudin dsb. Penunjukan tokoh nasional sebagai pengurus organisasi diharpakan dapat menggerakan lebih banyak massa untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya. Akan tetapi, strategi yang diterapkan Jepang tidak berjalan seperti yang diinginkan. Para tokoh nasional berbalik memanfaatkan kedudukannya untuk melakukan usaha-usaha mencapai kemerdekaan.

Dengan demikian, alasan Jepang memilih tokoh-tokoh nasional sebagai pengurus organisasi karena ingin mendapatkan lebih banyak massa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk kebutuhan Perang Asia Timur Raya.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

37

Isna Inni

Pembahasan terpotong

Iklan

Pertanyaan serupa

Selama tahun 1943-1944, Jepang membentuk berbagai organisasi militer dan nonmiliter di Indonesia. Organisasi tersebut dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh dan karismatik di mata masyarakat. Secara um...

2

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia