Iklan

Pertanyaan

Pada masa kejayaan Aceh Darussalam, bidang sastra dan filsafat mengalami kemajuan. Pada masa ini muncul filusuf muslim seperti Hamzah Fansuri, Nuruddin ar Raniri, Abdurrauf. Sebutkan tulisan-tulisan dan ajaran ketiga tokoh tersebut!

Pada masa kejayaan Aceh Darussalam, bidang sastra dan filsafat mengalami kemajuan. Pada masa ini muncul filusuf muslim seperti Hamzah Fansuri, Nuruddin ar Raniri, Abdurrauf. Sebutkan tulisan-tulisan dan ajaran ketiga tokoh tersebut!  space space

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

09

:

54

:

07

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

beberapa karya dari Hamzah Fansuri, Nurudin ar Riniri, dan Abdurrouf as-Singkili adalah Syair Burung Unggas, Bustan al-Salatin, dan Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab .

beberapa karya dari Hamzah Fansuri, Nurudin ar Riniri, dan Abdurrouf as-Singkili adalah Syair Burung Unggas, Bustan al-Salatin, dan Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab.

Pembahasan

Kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia yang berkembang pada abad ke-16 M. Pada masa tersebut banyakmuncul filusuf muslim seperti Hamzah Fansuri, Nuruddin ar Raniri, dan Abdurrauf as-Singkili yang berperan seabagai ulama kerajaan hingga penyebar ajaran Islam di Sumatra. Pemikiran Hamzah Fansuri yang banyak ditinggalkan adalah Wahdatul Wujud atau menyatunya kewujudan. Hamzah Fansuri juga dikenal sebagai penyair besar pada eranya. Beberapa karya sastra peninggalan Hamzah Fansuri adalah Syair Burung Unggas, Syair Burung Pipit, Syair Dagang, Syair Perahu, Asrar al-Arifin, Sharab al-Asyikin , dan Kitab Al-Muntahi/Zinat al-Muwahidin. Nurudin ar Raniri merupakan seorang ulama besar Kesultanan Aceh yangmemiliki pengetahuan luas yang meliputi tasawuf, kalam, fikih, hadis, sejarah, dan perbandingan agama. Nurudin ar Ranirimenentang ajaran Hamzah Fansuri mengenai Wahdatul Wujud yang dianggap bisa menimbulkan kesalahan bagi orang yang belum memiliki ilmu cukup. Beberapa karya Nurudin ar Raniri adalah Bustan al-Salatin, Shiratal Mustaqim, dan Fawaid Al Bahiyah. Abdurrouf as-Singkili merupakan ulama Kesultanan Aceh yang berperan dalam masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Abdurrouf as-Singkili banyakmengajarkan serta mengembangkan tarekat Syattariah. Beberapa karya Abdurrouf as-Singkili adalah Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab,Tarjuman al-Mustafid,Mawa'iz al-Badî', hingga Kifayat al-Muhtajin ilâ Masyrah al-Muwahhidin al-Qâilin bi Wahdatil Wujud. Dengan demikian beberapa karya dari Hamzah Fansuri, Nurudin ar Riniri, dan Abdurrouf as-Singkili adalah Syair Burung Unggas, Bustan al-Salatin, dan Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab .

Kerajaan Aceh merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar di Indonesia yang berkembang pada abad ke-16 M. Pada masa tersebut banyak muncul filusuf muslim seperti Hamzah Fansuri, Nuruddin ar Raniri, dan Abdurrauf as-Singkili yang berperan seabagai ulama kerajaan hingga penyebar ajaran Islam di Sumatra.

Pemikiran Hamzah Fansuri yang banyak ditinggalkan adalah Wahdatul Wujud atau menyatunya kewujudan. Hamzah Fansuri juga dikenal sebagai penyair besar pada eranya. Beberapa karya sastra peninggalan Hamzah Fansuri adalah Syair Burung Unggas, Syair Burung Pipit, Syair Dagang, Syair Perahu, Asrar al-Arifin, Sharab al-Asyikin, dan Kitab Al-Muntahi / Zinat al-Muwahidin. 

Nurudin ar Raniri merupakan seorang ulama besar Kesultanan Aceh yang memiliki pengetahuan luas yang meliputi tasawuf, kalam, fikih, hadis, sejarah, dan perbandingan agama. Nurudin ar Raniri menentang ajaran Hamzah Fansuri mengenai Wahdatul Wujud yang dianggap bisa menimbulkan kesalahan bagi orang yang belum memiliki ilmu cukup. Beberapa karya Nurudin ar Raniri adalah Bustan al-Salatin, Shiratal Mustaqim, dan Fawaid Al Bahiyah. 

Abdurrouf as-Singkili merupakan ulama Kesultanan Aceh yang berperan dalam masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Abdurrouf as-Singkili banyak mengajarkan serta mengembangkan tarekat Syattariah. Beberapa karya Abdurrouf as-Singkili adalah Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab, Tarjuman al-Mustafid, Mawa'iz al-Badî', hingga Kifayat al-Muhtajin ilâ Masyrah al-Muwahhidin al-Qâilin bi Wahdatil Wujud.

Dengan demikian beberapa karya dari Hamzah Fansuri, Nurudin ar Riniri, dan Abdurrouf as-Singkili adalah Syair Burung Unggas, Bustan al-Salatin, dan Mir'at al-Thullab fî Tasyil Mawa'iz al-Badî'rifat al-Ahkâm al-Syar'iyyah li Malik al-Wahhab.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

10

Iklan

Pertanyaan serupa

Siapa sultan pertama di Kerajaan Aceh?

8

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia