Pada masa Demokrasi Terpimpin pemerintah menargetkan nasionalisasi 80% aset perusahaan perusahaan Belanda. Dalam pelaksanaannya, pemerintah hanya mampu menasionalisasi 20% aset. Kondisi tersebut terjadi karena ...

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Pada masa Demokrasi Terpimpin (1959 - 1965), demi mencapai kemakmuran ekonomi nasional dan menekan laju inflasi, pemerintah menerapkan sebuah kebijakan sistem ekonomi yang bernama "sistem ekonomi terpimpin". Pada dasarnya, sistem ini merupakan penguasaan terhadap segala alat-alat produksi dan distribusi yang vital bagi perekonomian nasional. Pemerintah memainkan peran yang sangat besar karena pada masa itu segala aspek sosial-politik dan ekonomi ditempatkan sebagai masalah strategis nasional. Salah satu pelaksanaan sistem ekonomi terpimpin dapat dilihat ketika pemerintah menerapkan kebijakan pengambil alihan atau nasionalisasiaset-aset yang dimiliki oleh pengusaha asing, dalam hal ini yang mendominasi Belanda. Target pemerintah pada saat itu adalah 80% aset perusahaan asing dapat dinasionalisasi. Akan tetapi, kenyataanya pemerintah hanya mampu menasionalisasi 20% dari keseluruhan aset tersebut. Hal initerjadi karena para pemilik perusahaan sudah terlebih dahulu menarik modal mereka dari Indonesia, sehingga kebijakan nasionalisasi tersebut mengalami kegagalan. Lebih parahnya lagi, dalam perkembangannya kegagalan tersebut jugamemengaruhi perekonomian Indonesia yang semakin memburuk karena oleh pergolakan politik dari dalam dan luar negeri.