Iklan

Iklan

Pertanyaan

Pada awal Juli 1959 Presiden Sukarno melakukan pertemuan dengan Ketua DPR Sartono, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, Roeslan Abdulgani, dan Muhammad Yamin. Pertemuan tersebut menyepakati pemberlakuan kembali ... sebagai konstitusi negara.

Pada awal Juli 1959 Presiden Sukarno melakukan pertemuan dengan Ketua DPR Sartono, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, Roeslan Abdulgani, dan Muhammad Yamin. Pertemuan tersebut menyepakati pemberlakuan kembali ... sebagai konstitusi negara.

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pertemuan antara Presiden Sukarno, ketua DPR Sartono, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, Ruslan Abdulgani, dan Muhammad Yamin menyepakati pemberlakuan kembali UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Masa Demokrasi Terpimpin dimulai sejak pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 hingga akhir kekuasaan Presiden Sukarno.Keluarnya Dekret Presiden 5 Juli 1959 bermula pada awal Juli 1959 ketika Presiden Sukarno melakukan pertemuan dengan ketua DPR Sartono, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, Ruslan Abdulgani, dan Muhammad Yamin. Dari pertemuan tersebut menyepakati pemberlakuan kembali UUD 1945 sebagai konstitusi negara tanpa persetujuan Konstituante. Pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 dianggap sebagai jembatan politik dari era Demokrasi Liberal menuju era Demokrasi Terpimpin. Meskipun singkat, Dekret Presiden tersebut berdampak besar bagi kehidupan politik bangsa Indonesia. Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang dibacakan Presiden Soekarno berisi tiga ketentuan pokok berikut.

Pertemuan antara Presiden Sukarno, ketua DPR Sartono, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, Ruslan Abdulgani, dan Muhammad Yamin menyepakati pemberlakuan kembali UUD 1945 sebagai konstitusi negara.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Masa Demokrasi Terpimpin dimulai sejak pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 hingga akhir kekuasaan Presiden Sukarno. Keluarnya Dekret Presiden 5 Juli 1959 bermula pada awal Juli 1959 ketika Presiden Sukarno melakukan pertemuan dengan ketua DPR Sartono, Perdana Menteri Djuanda Kartawidjaja, Ruslan Abdulgani, dan Muhammad Yamin. Dari pertemuan tersebut menyepakati pemberlakuan kembali UUD 1945 sebagai konstitusi negara tanpa persetujuan Konstituante.

Pembacaan Dekret Presiden 5 Juli 1959 dianggap sebagai jembatan politik dari era Demokrasi Liberal menuju era Demokrasi Terpimpin. Meskipun singkat, Dekret Presiden tersebut berdampak besar bagi kehidupan politik bangsa Indonesia. Dekret Presiden 5 Juli 1959 yang dibacakan Presiden Soekarno berisi tiga ketentuan pokok berikut. 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

40

I KOMANG Rido

Jawaban tidak sesuai Pembahasan terpotong Pembahasan tidak menjawab soal

Alya Widya Ananta

Pembahasan lengkap banget Makasih ❤️

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Lahirnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah akumulasi dari berbagai krisis yang terjadi pada zaman Demokrasi Liberal, Berikut ini adalah berbagai krisis yang mendorong dikeluarkannya Dekrit Presiden 1...

208

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia