Iklan

Pertanyaan

Pada awal 1998 terjadi kerusuhan anti Tionghoa di sejumlah kota di Indonesia. Kerusuhan tersebut terjadi karena ...

Pada awal 1998 terjadi kerusuhan anti Tionghoa di sejumlah kota di Indonesia. Kerusuhan tersebut terjadi karena ...

  1. pemerintah Orde Baru menggalakkan sikap anti-Tionghoa

  2. masyarakat menganggap etnik Tionghoa mendominasi perekonomian

  3. pemerintah Orde Baru mencabut subsidi bahan pokok, listrik, dan BBM

  4. pemerintah Orde Baru memberi tanda khusus bagi KTP etnik Tionghoa

  5. etnik Tionghoa memegang peran penting dalam terjadinya krisis moneter

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

02

:

51

:

17

Klaim

Iklan

A. Jasmine

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah A.

jawaban yang tepat adalah A.

Pembahasan

Menurut penelitian Amy Freedman dari Franklin and Marshall College, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kebencian terhadap etnis Tionghoa merupakan hasil dari politik pecah belah Suharto. Dalam penelitian berjudul " Political Institutions and Ethnic Chinese Identity in Indonesia ," Freedman menyebut Suharto memaksa masyarakat Tionghoa untuk melakukan asimilasi sembari mengidentifikasi mereka sebagai bukan pribumi.Melalui Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor 06 Tahun 1967, negara berperan melakukan identifikasi rasial dan segregasi identitas. Surat itu adalah upaya penyeragaman penyebutan kelompok etnis “Tionghoa” yang dianggap mengandung nilai-nilai yang memberi asosiasi-psikopolitis yang negatif bagi rakyat Indonesia, menjadi “Cina” yang dianggap lebih dikehendaki untuk dipergunakan oleh umumnya Rakyat Indonesia. Sikap anti Tionghoa inimuncul kembali pada awal tahun 1998, dalam bentuk kerusuhan di berbagai kota di Indonesia dengan menargetkan masyarakat Tionghoa sebagai sasaran kebencian. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah A.

Menurut penelitian Amy Freedman dari Franklin and Marshall College, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kebencian terhadap etnis Tionghoa merupakan hasil dari politik pecah belah Suharto. Dalam penelitian berjudul "Political Institutions and Ethnic Chinese Identity in Indonesia," Freedman menyebut Suharto memaksa masyarakat Tionghoa untuk melakukan asimilasi sembari mengidentifikasi mereka sebagai bukan pribumi. Melalui Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor 06 Tahun 1967, negara berperan melakukan identifikasi rasial dan segregasi identitas. Surat itu adalah upaya penyeragaman penyebutan kelompok etnis “Tionghoa” yang dianggap mengandung nilai-nilai yang memberi asosiasi-psikopolitis yang negatif bagi rakyat Indonesia, menjadi “Cina” yang dianggap lebih dikehendaki untuk dipergunakan oleh umumnya Rakyat Indonesia. Sikap anti Tionghoa ini muncul kembali pada awal tahun 1998, dalam bentuk kerusuhan di berbagai kota di Indonesia dengan menargetkan masyarakat Tionghoa sebagai sasaran kebencian.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah A.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Pertanyaan serupa

Salah satu upaya presiden Soeharto dalam menyikapi tuntutan reformasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah..

1

4.8

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia