Iklan

Pertanyaan

Pada akhirnya kebijakan tanam paksa dan sistem usaha swasta dihapuskan. Hal ini karena....

Pada akhirnya kebijakan tanam paksa dan sistem usaha swasta dihapuskan. Hal ini karena....

  1.  Banyak terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya

  2. Banyak muncul paham baru yang menentang sistem tanam paksa

  3. Kehidupan rakyat banyak mengalami peningkatan mutu

  4. Menimbulkan banyak hasil panen yang diperoleh

  5. Nasib rakyat memburuk dan banyak pihak yang menentangnya.

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

22

:

10

:

13

Klaim

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

jawaban yang tepat adalah E.

jawaban yang tepat adalah E.

Pembahasan

Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel adalah sebuah kebijakan yang dilaksanakan oleh Belanda di Hindia Belanda sejak tahun 1830. Sistem ini diprakarsai oleh Van den Bosch yang bertujuan untuk mengisi kekosongan kas Belanda yang habis karena membiayai banyak perang, baik di Indonesia maupun di Belanda. Sistem tanam paksa ini terbilang sukses dengan Belanda dapat menerima surplus yang sangat besar. Namun, di balik suksesnya sistem tersebut, kebijakan ini mengakibatkan berbagai kesengsaraan yang diterima oleh masyarakat pribumi. Masyarakat pribumi tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehingga banyak dari mereka yang menderita sakit, bahkan hingga meninggal dunia. Kondisi masyarakat pribumi yang memburuk ini terdengar sampai Negeri Belanda. Banyak pihak-pihak yang akhirnya mengkritik sistem tanam paksa dan menuntut untuk perbaikan kondisi bagi masyarakat pribumi dengan dihapusnya sistem tersebut. Kelompok yang mengkritik sistem tanam paksa ini berasal dari golongan liberal dengan salah satu tokoh terkenalnya adalah Van Deventer. Akhirnya, karena berbagai kritik dan tuntutan tersebut, pemerintah kolonial menghapus kebijakan sistem tanam paksa di tahun 1870 dan menggantinya dengan sistem usaha swasta. Sistem usaha swasta memang memberikan keuntungan besar bagi Belanda. Tetapi, di samping itu, nasib masyarakat pribumi tidak jauh berbeda dengan ketika diterapkannya sistem tanam paksa. Akhirnya, sistem ini pun mengalami kritikan yang sama dari berbagai pihak sebelum dihapuskan. Dengan demikian jawaban yang tepat adalah E.

Sistem tanam paksa atau cultuurstelsel adalah sebuah kebijakan yang dilaksanakan oleh Belanda di Hindia Belanda sejak tahun 1830. Sistem ini diprakarsai oleh Van den Bosch yang bertujuan untuk mengisi kekosongan kas Belanda yang habis karena membiayai banyak perang, baik di Indonesia maupun di Belanda. Sistem tanam paksa ini terbilang sukses dengan Belanda dapat menerima surplus yang sangat besar. Namun, di balik suksesnya sistem tersebut, kebijakan ini mengakibatkan berbagai kesengsaraan yang diterima oleh masyarakat pribumi. Masyarakat pribumi tidak dapat memenuhi kebutuhannya sehingga banyak dari mereka yang menderita sakit, bahkan hingga meninggal dunia.

Kondisi masyarakat pribumi yang memburuk ini terdengar sampai Negeri Belanda. Banyak pihak-pihak yang akhirnya mengkritik sistem tanam paksa dan menuntut untuk perbaikan kondisi bagi masyarakat pribumi dengan dihapusnya sistem tersebut. Kelompok yang mengkritik sistem tanam paksa ini berasal dari golongan liberal dengan salah satu tokoh terkenalnya adalah Van Deventer. Akhirnya, karena berbagai kritik dan tuntutan tersebut, pemerintah kolonial menghapus kebijakan sistem tanam paksa di tahun 1870 dan menggantinya dengan sistem usaha swasta.

Sistem usaha swasta memang memberikan keuntungan besar bagi Belanda. Tetapi, di samping itu, nasib masyarakat pribumi tidak jauh berbeda dengan ketika diterapkannya sistem tanam paksa. Akhirnya, sistem ini pun mengalami kritikan yang sama dari berbagai pihak sebelum dihapuskan.

Dengan demikian jawaban yang tepat adalah E.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

27

Nasrullah Nasrul

Karena ada sebagian betul jawabannya ada juga salah:)

Citra Rahma Lestari

Makasih ❤️

Iklan

Pertanyaan serupa

Sebutkan 4 faktor- faktor penyebab kegagalan Raffles menerapkan sistem pajak tanah!

34

4.9

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia