Pada Agustus 1913 tokoh-tokoh pemimpin lndische Partij yaitu Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Cipto Mangunkusumo dijatuhi hukuman pengasingan oleh pemerintah kolonial Belanda. Lokasi yang dipilih ketiga tokoh tersebut untuk menjalani hukumanadalah ….

Pembahasan

Ki Hajar Dewantara melancarkan kritik terhadap pemerintah BeIanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjajahan Prancis dengan menarik uang dari rakyat jajahannya untuk membiayai pesta perayaan tersebut. Akibat tulisan tersebut, pemerintah kolonial BeIanda melalui Gubernur Jenderal Idenburg menjatuhkan hukuman tanpa proses pengadilan, berupa hukuman internering (hukum buang). Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo kemudian menerbitkan tulisan yang membela Ki Hajar Dewantara. Atas tulisan tersebut, Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo turut dikenakan hukuman buang oleh pemerintah kolonial Belanda. Ketiga pemimpin Indische Partij tersebut memilih BeIanda sebagai tempat pengasingannya. Dengan demikian lokasi yang dipilih oleh ketiga tokoh tersebut untuk menjalani hukuman adalah Belanda.