Fabel berikut untuk soal nomor 16 dan 17

Setelah pertemuannya dengan burungpengelana Mentilin kembali menyampaikan niatnya untuk berkelana kepada kedua orang tuanya. la mencari waktu yang pas, dan malam ini terasa sungguh tepat untuk melontarkan keinginan itu kembali Ayah, lbu, kuasa sudah saatnya aku mencari kehidupan yang lebih baik, kata Mentilin, aku akan pergi bertualang ke belahan dunia baru, mencari belantara yang aku impian. Nak, bukankah sekarang kehidupan kita di hutan ini sudah cukup baik? Mengapa kau masih saja tidak puas? Bagaimana kalau tempat itu ternyata jauh lebih buruk daripada hutan ini? tanya ayahnya. Jangan pergi, Anakku. Ibu takut terjadi hal-hal buruk kepadamu. Di luar sana ada banyak hewan buas. Kamu sebaiknya tinggal di sini saja, kata ibu Mentilin bu, Ayah, jika kalian khawatir akan keselamatan- ku, seharusnya kalian ikut menemaniku pergi. Dengan begitu, kalian bisa melindungiku di perjalanan. Lagu pula, bukankah dahulu kalian pernah berjanji padaku ika aku sudah cukup besar, kita akan melakukan perjalanan jauh? Maaf, Nak. lbu dan ayahmu ini sudah cukup tua Kami sekarang tak sanggup melakukan perjalanan sejauh itu, kata ayah Mentilin Kalau begitu, biarkanlah aku melakukan per- jalananku sendiri. Restuilah kepergianmu. Jika ber- jodoh panjang, aku akan kembali pulang menemui kalian, Mentilin memohon sekali lagi

Dikutip darl: Dini Ayu, Mentlin Petualang dalam Fabel Nusantara, Jakarta, Wahyumodia, 2017 

Nilai moral yang terdapat pada fabel tersebut adalah ....