Neraca pembayaran terdiri atas beberapa komponen di bawah ini:
1) Neraca Berjalan
Neraca berjalan terdiri dari beberapa subkomponen, yaitu neraca perdagangan atau neraca barang, neraca jasa, dan transfer berjalan.
- Neraca Perdagangan
Neraca perdagangan mencatat transaksi ekspor dan impor barang saja baik barang mentah maupun barang jadi. Misalnya, ekspor dari negara Indonesia ke negara lain berupa karet, kayu jati, minyak dan gas bumi, serta barang-barang lainnya. Sedangkan, impor Indonesia dari negara lain adalah berupa suku cadang kendaraan, barang-barang elektronik , dan barang lainnya yang dibutuhkan untuk pembangunan dan konsumsi. Indonesia menginginkan agar neraca perdagangan bersifat positif, yang berarti ekspor lebih besar daripada impor.
- Neraca Jasa
Neraca Jasa mencatat transaksi penerimaan atau pemberian jasa dari atau kepada negara lain. Indonesia banyak menggunakan jasa dari negara lain. Begitu pula sebaliknya, jasa orang Indonesia juga banyak digunakan oleh negara lain. Contoh bidang jasa antara lain bidang tenaga kerja, transportasi, asuransi, dan pariwisata. Jumlah jasa yang diterima dan jumlah jasa yang diberikan ke negara lain dicatat pada neraca jasa.
- Transfer berjalan
Transfer berjalan adalah semua hibah dan hadiah yang tidak meliputi modal, termasuk transfer barang (misalnya, bahan-bahan makanan) dan uang. Transfer berjalan meningkatkan pendapatan disposabel (disposable income) penerimanya dan terbagi atas transfer Pemerintah dan swasta. transfer Pemerintah diterima oleh Pemerintah, umumnya dari Pemerintah lain dan organisasi multilateral. Transfer swasta berupa penerimaan yang diperoleh individu yang bekerja di luar negeri.
3) Neraca hasil modal
Neraca hasil modal ialah neraca yang mencatat nilai investasi atau penanaman modal langsung dari pihak swasta asing, pinjaman luar negeri yang diberikan bank swasta internasional dan pinjaman atau hibah dari negara lain.
4) Neraca lalu lintas modal
Neraca lalu lintas modal mencatat perubahan aset negara di luar negeri dan aset asing di negara tersebut.
5) Neraca Moneter
Transaksi yang disebut sebelumnya tentu mempunyai akibat pada posisi moneter. karena, transaksi moneter sering disebut accomodating sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan autonomous karena transaksi itu timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi oleh transaksi lain. Perbedaan autonomous diimbangi oleh transaksi lalu lintas moneter. Contoh lalu lintas moneter yang dicatat pada neraca moneter adalah mutasi dalam hubungan dengan IMF (International Monetary Fund) dan cadangan devisa berupa emas atau valuta asing lainnya.
Sehingga jawaban yang benar adalah E.