Iklan

Pertanyaan

Kebijakan devaluasi tidak akan berhasil memperbaiki neraca pembayaran yang defisit apabila… (SPMB 2003)

Kebijakan devaluasi tidak akan berhasil memperbaiki neraca pembayaran yang defisit apabila…(SPMB 2003)

  1. Elastisitas ekspor > elastisitas impor

  2. Elastisitas ekspor + elastisitas impor < 1

  3. Elastisitas ekspor < elastisitas impor

  4. Elastisitas ekspor + elastisitas impor > 1

  5. Elastisitas ekspor = elastisitas impor

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

22

:

46

:

01

Klaim

Iklan

L. Avicenna

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pemerintah selalu berusaha mendorong ekspor melalui kebijakan ekspor, devaluasi merupakan salah satu dari kebijakan ekspor. Kemudian, terkait elastisitas impor adalah mengenai kebijakan impor yaitu jumlah impor tersebut dan berusaha memperkenalkan produksi dalam negeri. Dalam hal ini, pemerintah yang berkepentingan mengendalikan suatu barang. Seandainya suatu Negara mengetahui tingkat elastisitas barang yang diimpornya, akan dapat diambil suatu kebijakan baru, apakah terus impor atau berhenti impor. Bila elastisitas barang impor tersebut bersifat elastis yang berarti bila harganya naik mengakibatkan persentase penurunan permintaan akan lebih besar persentase kenaikan harganya, pemerintah akan berusaha agar barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan berusaha mempertahankan kurs valuta mata uangnya relatif stabil. Sebaliknya bila tidak elastis, dimana kenaikan harga diikuti oleh penurunan pemintaan yang persentasenya lebih kecil dari persentase kenaikan harga, kebijakan pemerintah adalah mempetahankan. Hal ini tentu tidak akan berhasil apabila elastisitas ekspor lebih kecil daripada elastisitas impor . Hal ini terkait kriteria dari Alfred Marshall seorang ahli ekonomi dari Inggris dan Abba Lemer seorang ahli ekonomi dari Amerika. Sehingga jawaban yang benar adalah C.

pemerintah selalu berusaha mendorong ekspor melalui kebijakan ekspor, devaluasi merupakan salah satu dari kebijakan ekspor. Kemudian, terkait elastisitas impor adalah mengenai kebijakan impor yaitu jumlah impor tersebut dan berusaha memperkenalkan produksi dalam negeri. Dalam hal ini, pemerintah yang berkepentingan mengendalikan suatu barang. Seandainya suatu Negara mengetahui tingkat elastisitas barang yang diimpornya, akan dapat diambil suatu kebijakan baru, apakah terus impor atau berhenti impor. Bila elastisitas barang impor tersebut bersifat elastis yang berarti bila harganya naik mengakibatkan persentase penurunan permintaan akan lebih besar persentase kenaikan harganya, pemerintah akan berusaha agar barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan berusaha mempertahankan kurs valuta mata uangnya relatif stabil. Sebaliknya bila tidak elastis, dimana kenaikan harga diikuti oleh penurunan pemintaan yang persentasenya lebih kecil dari persentase kenaikan harga, kebijakan pemerintah adalah mempetahankan. Hal ini tentu tidak akan berhasil apabila elastisitas ekspor lebih kecil daripada elastisitas impor. Hal ini terkait kriteria dari Alfred Marshall seorang ahli ekonomi dari Inggris dan Abba Lemer seorang ahli ekonomi dari Amerika. Sehingga jawaban yang benar adalah C.

Pembahasan

Devalusi adalah kebijakan penurunan nilai perbandingan uang dalam negeri secara resmi terhadap uang luar negeri (asing). Tujuan devaluasi adalah meningkatkan ekspor dan mengurangi impor sehingga cadangan devisa meningkat. Terkait elastisitas ekspor adalah mengenai kebijakan ekspor dimana ekspor suatu negara harus lebih besar daripada impor agar tidak terjadi defisit dalam neraca pembayaran. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha mendorong ekspor melalui kebijakan ekspor, devaluasi merupakan salah satu dari kebijakan ekspor. Kemudian, terkait elastisitas impor adalah mengenai kebijakan impor yaitu jumlah impor tersebut dan berusaha memperkenalkan produksi dalam negeri. Dalam hal ini, pemerintah yang berkepentingan mengendalikan suatu barang. Seandainya suatu Negara mengetahui tingkat elastisitas barang yang diimpornya, akan dapat diambil suatu kebijakan baru, apakah terus impor atau berhenti impor. Bila elastisitas barang impor tersebut bersifat elastis yang berarti bila harganya naik mengakibatkan persentase penurunan permintaan akan lebih besar persentase kenaikan harganya, pemerintah akan berusaha agar barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan berusaha mempertahankan kurs valuta mata uangnya relatif stabil. Sebaliknya bila tidak elastis, dimana kenaikan harga diikuti oleh penurunan pemintaan yang persentasenya lebih kecil dari persentase kenaikan harga, kebijakan pemerintah adalah mempetahankan. Hal ini tentu tidak akan berhasil apabila elastisitas ekspor lebih kecil daripada elastisitas impor . Hal ini terkait kriteria dari Alfred Marshall seorang ahli ekonomi dari Inggris dan Abba Lemer seorang ahli ekonomi dari Amerika. Sehingga jawaban yang benar adalah C.

Devalusi adalah kebijakan penurunan nilai perbandingan uang dalam negeri secara resmi terhadap uang luar negeri (asing). Tujuan devaluasi adalah meningkatkan ekspor dan mengurangi impor sehingga cadangan devisa meningkat. Terkait elastisitas ekspor adalah mengenai kebijakan ekspor dimana ekspor suatu negara harus lebih besar daripada impor agar tidak terjadi defisit dalam neraca pembayaran. Oleh sebab itu pemerintah selalu berusaha mendorong ekspor melalui kebijakan ekspor, devaluasi merupakan salah satu dari kebijakan ekspor. Kemudian, terkait elastisitas impor adalah mengenai kebijakan impor yaitu jumlah impor tersebut dan berusaha memperkenalkan produksi dalam negeri. Dalam hal ini, pemerintah yang berkepentingan mengendalikan suatu barang. Seandainya suatu Negara mengetahui tingkat elastisitas barang yang diimpornya, akan dapat diambil suatu kebijakan baru, apakah terus impor atau berhenti impor. Bila elastisitas barang impor tersebut bersifat elastis yang berarti bila harganya naik mengakibatkan persentase penurunan permintaan akan lebih besar persentase kenaikan harganya, pemerintah akan berusaha agar barang tersebut tersedia dalam jumlah yang cukup dan akan berusaha mempertahankan kurs valuta mata uangnya relatif stabil. Sebaliknya bila tidak elastis, dimana kenaikan harga diikuti oleh penurunan pemintaan yang persentasenya lebih kecil dari persentase kenaikan harga, kebijakan pemerintah adalah mempetahankan. Hal ini tentu tidak akan berhasil apabila elastisitas ekspor lebih kecil daripada elastisitas impor. Hal ini terkait kriteria dari Alfred Marshall seorang ahli ekonomi dari Inggris dan Abba Lemer seorang ahli ekonomi dari Amerika. Sehingga jawaban yang benar adalah C.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

1

Iklan

Pertanyaan serupa

Neraca pembayaran suatu negara bisa mengalami surplus, seimbang atau defisit. Dampak negatif neraca pembayaran defisit terhadap perekonomian suatu negara adalah...

14

3.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia