Tata Nama Alkena menurut IUPAC yaitu:
- Menentukan Rantai Utama yang merupakan rantai hidrokarbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua.
- Rantai yang lebih pendek menjadi gugus cabang dan diberi nama gugus alkil.
- Penomoran rantai cabang dimulai dari atom C yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
- Jika penomoran dari kedua sisi sama, maka dipilih sisi yang cabangnya paling banyak.
- Jika terdapat lebih dari satu cabang sejenis maka ditulis pada C nomor berapa saja gugus cabang tersebut, nama ditulis sekali tetapi diberi awalan di, tri, tetra, dst.
- Penulisan senyawa dilakukan dengan menuliskan nomor C yang mengikat gugus cabang tanda "- " nama cabang tanda "- " nomor ikatan rangkap terletak tanda "- " nama rantai utama
Langkah-langkah menetukan nama senyawa di bawah ini:
1. Menentukan rantai utama dan rantai cabang
Rantai utama = rantai hidrokarbon terpanjang yang mengandung ikatan rangkap dua
Rantai cabang = rantai hidrokarbon yang lebih pendek
2. Memberi nomor pada tiap atom C pada rantai utama
C nomor 1 pada adalah C yang paling dekat dengan ikatan rangkap dua
3. Menyusun nama berdasarkan aturan
Rantai utama = ada 6 rantai C dengan ikatan rangkap terletak di ikatan pertama, maka rantai utamanya adalah 1-heksena.
Rantai cabang = metil terletak di C nomor 2 dan 4
Maka susunan nama senyawa tersebut adalah:
2,4-dimetil-1-heksena atau 2,4-dimetilheksena
Jadi, jawaban yang benar adalah B