Pertama kita tentukan alkilnya terlebih dahulu
Alkilnya adalah gugus yang terikat di atom O pada alkanoat (R-COO-). Jika dilihat disini, alkilnya adalah
atau etil.

Selanjutnya kita tentukan rantai terpanjang/rantai utama pada rantai alkanoatnya yaitu rantai karbon yang mengandung gugus ester (-COO-). Jika kita lihat, alkanoatnya mengandung 4 atom C, sehingga namanya adalah butanoat.

Langkah selanjutnya adalah memberi nomor atom-atom karbon pada rantai utama. Ingat, pemberian nomor dimulai dari atom C pada gugus fungsi -COO-.

Setelah dilakukan penomoran, kemudian kita tentukan cabangnya. Ternyata pada senyawa ester ini, terdapat cabang
atau metil di atom karbon nomor 2 dan 3.
Selanjutnya kita beri nama IUPAC senyawa ester ini dengan urutan:
nama alkil (spasi) nomor cabang-nama cabang-nama rantai utama+oat
Nama alkil disebutkan terlebih dulu, kemudian spasi, dilanjutkan oleh nomor cabang, lalu nama cabang, dan yang terakhir adalah nama rantai utama ditambah akhiran “oat”.

Sehingga, nama IUPAC senyawa tersebut adalah etil 2,3-dimetilbutanoat