Pertama kita tentukan alkilnya terlebih dahulu
Alkilnya adalah gugus yang terikat di atom O pada alkanoat (R-COO-). Jika dilihat disini, alkilnya adalah atau metil.
Selanjutnya kita tentukan rantai terpanjang/rantai utama pada rantai alkanoatnya yaitu rantai karbon yang mengandung gugus ester (-COO-). Jika kita lihat, alkanoatnya mengandung 5 atom C, sehingga namanya adalah pentanoat.
Langkah selanjutnya adalah memberi nomor atom-atom karbon pada rantai utama. Ingat, pemberian nomor dimulai dari atom C pada gugus fungsi -COO-.
Setelah dilakukan penomoran, kemudian kita tentukan cabangnya. Ternyata pada senyawa ester ini, terdapat cabang atau metil di atom karbon nomor 2, dan cabang atau etil di atom karbon nomor 3. Jika cabangnya berbeda, maka kita urutkan berdasarkan abjad. Metil memiliki abjad awal m, sedangkan etil memiliki abjad awal e, maka etil ditulis lebih dulu, baru metil.
Selanjutnya kita beri nama IUPAC senyawa ester ini dengan urutan:
nama alkil (spasi) nomor cabang-nama cabang-nama rantai utama+oat
Nama alkil disebutkan terlebih dulu, kemudian spasi, dilanjutkan oleh nomor cabang, lalu nama cabang, dan yang terakhir adalah nama rantai utama ditambah akhiran “oat”.
Sehingga, nama IUPAC senyawa tersebut adalah metil 3-etil-2-metilpentanoat