Iklan

Iklan

Pertanyaan

Munculnya majalah De Gids yang berjudul Een Eereschuld menandai pemerintah kolonial Belanda menerapkan ...

Munculnya majalah De Gids yang berjudul Een Eereschuld menandai pemerintah kolonial Belanda menerapkan ...

  1. Cultuur Stelsel

  2. Politik Pintu Terbuka

  3. Politik Etis

  4. Cultuur Procenten

  5. Sewa Tanah

Iklan

C. Sianturi

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia memicu munculnya kritik melalui tulisan kaum etis. Pada tahun 1899 politikus Belanda Conrad Theodore van Deventer membuat tulisan yang berjudul Een Eereschuld (Utang Kehormatan) yang dimuat di majalah De Gids . Dalam tulisannya tersebut Conrad Theodore van Deventer mengatakan bahwa pemerintah Hindia Belanda telah mengeksploitasi wilayah jajahannya untuk membangun negeri mereka dan memperoleh keuntungan yang besar. Oleh karena itu, menurutnya sudah sewajarnya Belanda membayar hutang budi itu dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara jajahan. Kritikan tersebut mendapat perhatian dari pemerintah Belanda Ratu Wilhelmina kemudian mengeluarkan suatu kebijakan baru bagi masyarakat Hindia Belanda yaitu meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kebijakan baru tersebut dikenal dengan politik etis. Politik kolonial pada awal abad ke-20 memasuki babak baru yaitu era politik etis. Adanya politik etis tersebut membawa pengaruh besar terhadap perubahan arah kebijakan politik negeri Belanda atas negeri jajahan. Perluasan pendidikan gaya Barat sebagai model pendidikan modern merupakan tanda resmi dari bentuk politik etis. Adanya pendidikan tersebut membuka peluang bagi mobilitas sosial masyarakat di tanah Hindia Belanda. Pengaruh pendidikan Barat itu pula yang kemudian memunculkan sekelompok kecil intelektual bumputra yang memunculkan kesadaran bahwa rakyat bumiputra harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain untuk mencapai kemajuan. Golongan intelektual bumiputra tersebut disebut priyayi baru yang sebagian besar adalah guru dan jurnalis di kota-kota.

Jawaban yang tepat dari pertanyaan diatas adalah C.

Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:

Penderitaan yang dialami rakyat Indonesia memicu munculnya kritik melalui tulisan kaum etis. Pada tahun 1899 politikus Belanda Conrad Theodore van Deventer membuat tulisan yang berjudul Een Eereschuld (Utang Kehormatan) yang dimuat di majalah De Gids. Dalam tulisannya tersebut Conrad Theodore van Deventer mengatakan bahwa pemerintah Hindia Belanda telah mengeksploitasi wilayah jajahannya untuk membangun negeri mereka dan memperoleh keuntungan yang besar. Oleh karena itu, menurutnya sudah sewajarnya Belanda membayar hutang budi itu dengan meningkatkan kesejahteraan rakyat di negara jajahan.

Kritikan tersebut mendapat perhatian dari pemerintah Belanda Ratu Wilhelmina kemudian mengeluarkan suatu kebijakan baru bagi masyarakat Hindia Belanda yaitu meningkatkan  kesejahteraan rakyat. Kebijakan baru tersebut dikenal dengan politik etis.

Politik kolonial pada awal abad ke-20 memasuki babak baru yaitu era politik etis. Adanya politik etis tersebut membawa pengaruh besar terhadap perubahan arah kebijakan politik negeri Belanda atas negeri jajahan. Perluasan pendidikan gaya Barat sebagai model pendidikan modern merupakan tanda resmi dari bentuk politik etis. Adanya pendidikan tersebut membuka peluang bagi mobilitas sosial masyarakat di tanah Hindia Belanda. Pengaruh pendidikan Barat itu pula yang kemudian memunculkan sekelompok kecil intelektual bumputra yang memunculkan kesadaran bahwa rakyat bumiputra harus mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain untuk mencapai kemajuan. Golongan intelektual bumiputra tersebut disebut priyayi baru yang sebagian besar adalah guru dan jurnalis di kota-kota.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

54

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Hal yang melatarbelakangi diterapkannya Trias van Deventer adalah ...

6

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia