Iklan

Pertanyaan

Metode pembuatan lubang pada dinding saluran pernapasan untuk mempertahankan jalan napas pada penderita difteri, disebut ....

Metode pembuatan lubang pada dinding saluran pernapasan untuk mempertahankan

jalan napas pada penderita difteri, disebut ....

  1. tubektomi

  2. trakeostomi

  3. ooforiektomi

  4. endoskopi

  5. laparoskopi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

03

:

33

:

05

Klaim

Iklan

R. Ulfi

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta

Jawaban terverifikasi

Jawaban

pilihan jawaban yang tepat adalah E.

pilihan jawaban yang tepat adalah E.

Pembahasan

frekuensi pernapasan adalah kecepatan pernapasan. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: Jenis kelamin → Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi daripada lakilaki. Hal ini disebabkan paru-paru pada laki-laki dewasa sehat rata-rata mampu menampung udara sekitar 5,7 liter, sedangkan pada wanita hanya sekitar 4,2 liter. Umur → Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Hal tersebut karena selsel tubuh sedang mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen, sedangkan volume paru-parunya relatif lebih kecil. Orang yang sudah tua juga memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak karena kontraksi otot-otot pernapasan dan diafragma tidak sebaik pada saat masih muda sehingga udara pernapasan yang mampu dihirup berjumlah lebih sedikit. Suhu tubuh → Perubahan suhu tubuh berkaitan dengan produksi panas dan pengeluaran panas yang berlebihan. Selama demam, metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme karbohidrat akan meningkat sekitar 1015% untuk setiap kenaikan suhu 1°C sehingga frekuensi jantung dan pernapasan akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh terhadap nutrisi dan oksigen . Posisi dan aktivitas tubuh → Frekuensi pernapasan pada posisi tubuh berdiri lebih banyak daripada posisi duduk. Posisi tubuh berdiri menyebabkan otototot kaki berkontraksi untuk menjaga tubuh agar tetap tegak sehingga diperlukan energi dan oksigen yang akan berpengaruh pada peningkatan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada saat berlari lebih banyak dibandingkan pada saat diam (beristirahat). Emosi, rasa sakit, dan ketakutan → Hal ini menyebabkan terjadinya impuls yang merangsang pusat pernapasan sehingga penghirupan udara semakin kuat. Status kesehatan → Sistem kardiovaskuler dan pernapasan pada orang yang sehat mampu menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Namun, adanya penyakit pada sistem tersebut berakibat terganggunya pengiriman oksigen ke selsel tubuh sehingga berpengaruh pula pada frekuensi pernapasan. Ketinggian tempat → Tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang rendah sehingga jumlah oksigen yang dihirup lebih sedikit. Hal ini menyebabkan sesak napas dan peningkatan frekuensi pernapasan. Sehingga pilihan jawaban yang tepat adalah E.

frekuensi pernapasan adalah kecepatan pernapasan. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:

  • Jenis kelamin → Kecepatan pernapasan pada wanita lebih tinggi daripada lakilaki. Hal ini disebabkan paru-paru pada laki-laki dewasa sehat rata-rata mampu menampung udara sekitar 5,7 liter, sedangkan pada wanita hanya sekitar 4,2 liter.
  • Umur → Bayi dan balita memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Hal tersebut karena selsel tubuh sedang mengalami pertumbuhan sehingga membutuhkan lebih banyak oksigen, sedangkan volume paru-parunya relatif lebih kecil. Orang yang sudah tua juga memiliki frekuensi pernapasan lebih banyak karena kontraksi otot-otot pernapasan dan diafragma tidak sebaik pada saat masih muda sehingga udara pernapasan yang mampu dihirup berjumlah lebih sedikit.
  • Suhu tubuh → Perubahan suhu tubuh berkaitan dengan produksi panas dan pengeluaran panas yang berlebihan. Selama demam, metabolisme meningkat dan konsumsi oksigen bertambah. Metabolisme karbohidrat akan meningkat sekitar 1015% untuk setiap kenaikan suhu 1°C sehingga frekuensi jantung dan pernapasan akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh terhadap nutrisi dan oksigen.
  • Posisi dan aktivitas tubuh → Frekuensi pernapasan pada posisi tubuh berdiri lebih banyak daripada posisi duduk. Posisi tubuh berdiri menyebabkan otototot kaki berkontraksi untuk menjaga tubuh agar tetap tegak sehingga diperlukan energi dan oksigen yang akan berpengaruh pada peningkatan frekuensi pernapasan. Frekuensi pernapasan pada saat berlari lebih banyak dibandingkan pada saat diam (beristirahat).
  • Emosi, rasa sakit, dan ketakutan → Hal ini menyebabkan terjadinya impuls yang merangsang pusat pernapasan sehingga penghirupan udara semakin kuat.
  • Status kesehatan → Sistem kardiovaskuler dan pernapasan pada orang yang sehat mampu menyediakan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan. Namun, adanya penyakit pada sistem tersebut berakibat terganggunya pengiriman oksigen ke selsel tubuh sehingga berpengaruh pula pada frekuensi pernapasan. 
  • Ketinggian tempat →  Tempat yang tinggi memiliki kadar oksigen yang rendah sehingga jumlah oksigen yang dihirup lebih sedikit. Hal ini menyebabkan sesak napas dan peningkatan frekuensi pernapasan.

Sehingga pilihan jawaban yang tepat adalah E.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Pertanyaan serupa

Upaya pencegahan penyakit Difteri

1

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia