Meskipun datang dengan rasa percaya diri yang tinggi dalam serangan ke Kota Wina, Ottoman lupa akan satu hal, yaitu ....

Pembahasan

Pada 13 Juli 1683 Wazir Akbar Kara Mustafa berangkat menuju Wina dengan 300.000 pasukan. Berita kedatangan pasukan Muslim menyeababkan penduduk Wina mengungsi secara besar-besaran untuk kedua kalinya. Bahkan pada 29 Juli 1529 Bratislava ibu kota Slovakia memohon agar dijaga. Saat itu Kara Mustafa masih menunda perintah serbuan umum, dia khawatir jika pasukannya kurang disiplin. Dengan jumlah pasukan yang besar serta persenjataan yang canggih mereka pasti akan menang. Namun penundaan penyerangan tersebut jutru berdampak buruk karena pasukan menjadi tidak disiplin sementara Graf Ernst Ruedlger von Starhemberg panglima Wina masih sempat mengirimkan kurir untuk meminta pasukan bantuan dari negeri-negeri sekutunya Spanyol, Jerman, Polandia dan Italia. Bahkan Paus mengirimkan sejumlah uang dan senjata. Pada 11 September 1683 sekitar 40.000 pasukan Polandia dan 70.000 pasukan Jerman, diantaranya 40.000 pasukan berkuda sampai ke Wina. Pada waktu itu sebenarnya kondisi Wina sudah cukup kritis akan tetapi Sultan melakukan kesalahan perhitungan karena tidak memusatkan perhatian untuk menghadapi pasukan bantuan musuh. Akhirnya terjadi pertempuran di Tuerkenschanzpark dan pasukan bantuan negara Eropa berhasil menembus garis pertahanan pasukan Islam sehingga pasukan terpaksa mundur. Puluhan ribu tentara gugur dan sejumlah senjata canggih jatuh ketangan pasukan Wina dan Sekutunya. Berbagai pendapat penyebab kegagalan Turki menurut Andrew Wheatcroft karena Turki tidak memprediksi perkembangan militer, politik dan aliansi dari pihak lawan. Dari penjelasan diatas maka jawaban yang tepat adalah pihak Barat telah memodernisasi militernya berkat kemajuan ekonomi.