Iklan

Pertanyaan

Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah memiliki dua pengertian. Jelaskan kedua pengertian tersebut!

Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah memiliki dua pengertian. Jelaskan kedua pengertian tersebut!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

39

:

00

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

Sartono Kartodirjo membagi pengertian sejarah berdasarkan peristiwa dan kisah menjadi dua. yaitu: Sejarah dalam arti objektif yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi dan Sejarah dalam arti subjektif dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.

Sartono Kartodirjo membagi pengertian sejarah berdasarkan peristiwa dan kisah menjadi dua. yaitu: Sejarah dalam arti objektif yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi dan Sejarah dalam arti subjektif dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.

Pembahasan

Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah pada hakikatnya di batasi oleh dua hal yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah dalam arti subjektif. Menurut Sartono Kartodirjo, Sejarah dalam Arti Subjektif adalah Sejarah yang dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan. Jika kita analisis lebih dalam, maka historiografi yang kita buat merupakan sejarah dalam arti subjektif, yang menceritakan berdasarkan pendapat, interpretasi dan analisis kita sendiri. Untuk itulah dibutuhkan suatu nilai yang netral, agar dapat membuat sejarah menjadi lebih objektif, meskipun sejarah yang ditulis hakikatnya adalah subjektif, karena berdasarkan pendapat golongan atau individu. Menurut Sartono Kartodirjo, sejarah dalam arti objektif adalah sejarah yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi . Artinya bahwa sejarah yang sudah terjadi sudah tidak dapat diulang lagi, meskipun ia memiliki saksi mata, ia tidak bisa menjawab suatu peristiwa yang sudah terjadi, karena ia hanya melihat sebagian dari totalitas peristiwa tersebut. Sejarah Subjektif intinya adalah sejarah yang berdasarkan pandangan orang lain dalam menuliskan suatu bentuk suatu sejarah yang utuh, sedangkan di dalam sejarah objektif bahwa peristiwa utuh sejarah tidak bisa diulangi lagimeskipun indra manusia hanya menangkap sebagaian dari suatu peristiwa. Dengan demikian, Sartono Kartodirjo membagi pengertian sejarah berdasarkan peristiwa dan kisah menjadi dua. yaitu: Sejarah dalam arti objektif yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi dan Sejarah dalam arti subjektif dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.

Menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah pada hakikatnya di batasi oleh dua hal yaitu sejarah dalam arti objektif dan sejarah dalam arti subjektif.

  1. Menurut Sartono Kartodirjo, Sejarah dalam Arti Subjektif adalah Sejarah yang dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan. Jika kita analisis lebih dalam, maka historiografi yang kita buat merupakan sejarah dalam arti subjektif, yang menceritakan berdasarkan pendapat, interpretasi dan analisis kita sendiri. Untuk itulah dibutuhkan suatu nilai yang netral, agar dapat membuat sejarah menjadi lebih objektif, meskipun sejarah yang ditulis hakikatnya adalah subjektif, karena berdasarkan pendapat golongan atau individu.
  2. Menurut Sartono Kartodirjo, sejarah dalam arti objektif adalah sejarah yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi . Artinya bahwa sejarah yang sudah terjadi sudah tidak dapat diulang lagi, meskipun ia memiliki saksi mata, ia tidak bisa menjawab suatu peristiwa yang sudah terjadi, karena ia hanya melihat sebagian dari totalitas peristiwa tersebut. Sejarah Subjektif intinya adalah sejarah yang berdasarkan pandangan orang lain dalam menuliskan suatu bentuk suatu sejarah yang utuh, sedangkan di dalam sejarah objektif bahwa peristiwa utuh sejarah tidak bisa diulangi lagi meskipun indra manusia hanya menangkap sebagaian dari suatu peristiwa.

Dengan demikian, Sartono Kartodirjo membagi pengertian sejarah berdasarkan peristiwa dan kisah menjadi dua. yaitu: Sejarah dalam arti objektif yang merupakan kejadian atau peristiwa sejarah yang tidak dapat terulang lagi dan Sejarah dalam arti subjektif dimana sejarah adalah suatu kontruksi (bangunan) yang disusun oleh penulis sebagai suatu uraian cerita (kisah). Kisah tersebut merupakan suatu kesatuan dari rangkaian fakta-fakta yang saling berkaitan.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

28

Ihca Wardana

Makasih kaka

alikaa

Makasih ❤️

Putri Indah

Mudah dimengerti Pembahasan lengkap banget Ini yang aku cari! Makasih ❤️

Aurena Suada

Ini yang aku cari! Pembahasan lengkap banget Mudah dimengerti Bantu banget Makasih ❤️

Asa Aufathia

Pembahasan lengkap banget

Iklan

Pertanyaan serupa

Herodotus merupakan sejarawan yang berasal dari Yunani dan mendapat julukan " The Father of History ". Karyanya memiliki banyak ciri khas yang menonjol, terutama tentang penulisan sejarah secara objek...

3

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia