Iklan

Iklan

Pertanyaan

Menurut data HMHI (Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia), pada tahun 2010 tercatat ada 1.236 penderita hemofilia di Indonesia yang sebagian besar penderita berjenis kelarnin laki-laki. Hemofilia adalah penyakit kelainan pembekuan darah yang bersifat menurun. Mengapa sebagian besar penderita hemofilia berjenis kelamin laki-laki?

Menurut data HMHI (Himpunan Masyarakat Hemofilia Indonesia), pada tahun 2010 tercatat ada 1.236 penderita hemofilia di Indonesia yang sebagian besar penderita berjenis kelarnin laki-laki. Hemofilia adalah penyakit kelainan pembekuan darah yang bersifat menurun. Mengapa sebagian besar penderita hemofilia berjenis kelamin laki-laki?space space 

Iklan

A. Agustina

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh darah yang sukar membeku. Penderita hemofilia tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah. Faktor pembeku darah terdapat pada kromosom X nonhomolog. Hemofilia ditentukan oleh gen h terpaut kromosom X. Meskipun dapat dialami oleh siapa saja, hemofilia banyak dialami oleh para pria. Hal ini dikarenakan hemofilia salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Secara genetik, susunan kromosom pada perempuan adalah XX, sedangkan kromosom pada pria adalah XY. Sementara, faktor pembekuan darah dipengaruhi oleh faktor X. Ketika faktor pembekuan darah pada kromosom X pada wanita hilang, wanita masih memiliki satu gen kromosom X untuk proses pembekuan darah. Berbeda dengan pria, ketika faktor pembekuan darah pada kromosom X pada gennya menghilang, hal ini menyebabkan faktor pembekuan darah juga ikut menghilang. Inilah sebabnya, para pria rentan mengalami kondisi hemofilia dibandingkan wanita.

Hemofilia adalah kelainan genetik yang ditandai oleh darah yang sukar membeku. Penderita hemofilia tidak dapat memproduksi faktor pembeku darah. Faktor pembeku darah terdapat pada kromosom X nonhomolog. Hemofilia ditentukan oleh gen h terpaut kromosom X. Meskipun dapat dialami oleh siapa saja, hemofilia banyak dialami oleh para pria. Hal ini dikarenakan hemofilia salah satu penyakit yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Secara genetik, susunan kromosom pada perempuan adalah XX, sedangkan kromosom pada pria adalah XY. Sementara, faktor pembekuan darah dipengaruhi oleh faktor X. Ketika faktor pembekuan darah pada kromosom X pada wanita hilang, wanita masih memiliki satu gen kromosom X untuk proses pembekuan darah. Berbeda dengan pria, ketika faktor pembekuan darah pada kromosom X pada gennya menghilang, hal ini menyebabkan faktor pembekuan darah juga ikut menghilang. Inilah sebabnya, para pria rentan mengalami kondisi hemofilia dibandingkan wanita.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

87

Ank Mns

Makasih ❤️ Bantu banget

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan peta silsilah suatu keluarga berikut! Bagaimana genotipe generasi kedua?

102

4.2

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

info@ruangguru.com

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia