Iklan

Pertanyaan

Mengapa teknologi cuci darah memiliki kemiripan dengan fungsi ginjal?

Mengapa teknologi cuci darah memiliki kemiripan dengan fungsi ginjal?space space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

09

:

25

:

02

Klaim

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Cuci darah atau dialisis merupakan sebuah prosedur yang penting dilakukan untuk penderita penyakit gagal ginjal. Fungsinya sendiri adalah sebagai pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal, yaitu membuang kotoran atau racun berbahaya dan cairan berlebih di dalam tubuh atau toxic clearance . Fungsi ginjal para penderita penyakit gagal ginjal akan menjadi tidak optimal. Ketika ginjal yang berfungsi untuk menyaring segala kotoran dan racun tak mampu bekerja secara optimal, maka akan terjadi penumpukan limbah, kotoran, dan racun pada darah. Jika fungsi ginjal mengalami kerusakan sebesar 85-90%, maka diwajibkan untuk melakukan cuci darah agar terhindar dari berbagai komplikasi. Terdapat dua tipe prosedur cuci darah yaitu hemodialisis dan peritoneal dialysis . Hemodialisis adalah prosedur cuci darah menggunakan ginjal buatan atau hemodializer . Darah penderita akan dipindahkan dari tubuh dan disaring melewati hemodializer. Darah yang sudah tersaring tersebut lalu dikembalikan lagi ke tubuh dengan bantuan dari mesin dialysis. Sedangkan peritoneal dialysis dilakukan di dalam tubuh pasien. Dokter akan melakukan tindakan bedah ke dalam perut untuk diisi dengan cairan dialisatmelalui kateter. Cairan tersebut akan menyerap segala kotoran serta racun dan akan dikeluarkan dari perut pasien.

Cuci darah atau dialisis merupakan sebuah prosedur yang penting dilakukan untuk penderita penyakit gagal ginjal. Fungsinya sendiri adalah sebagai pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal, yaitu membuang kotoran atau racun berbahaya dan cairan berlebih di dalam tubuh atau toxic clearance. Fungsi ginjal para penderita penyakit gagal ginjal akan menjadi tidak optimal. Ketika ginjal yang berfungsi untuk menyaring segala kotoran dan racun tak mampu bekerja secara optimal, maka akan terjadi penumpukan limbah, kotoran, dan racun pada darah. Jika fungsi ginjal mengalami kerusakan sebesar 85-90%, maka diwajibkan untuk melakukan cuci darah agar terhindar dari berbagai komplikasi. Terdapat dua tipe prosedur cuci darah yaitu hemodialisis dan peritoneal dialysis. Hemodialisis adalah prosedur cuci darah menggunakan ginjal buatan atau hemodializer. Darah penderita akan dipindahkan dari tubuh dan disaring melewati hemodializer. Darah yang sudah tersaring tersebut lalu dikembalikan lagi ke tubuh dengan bantuan dari mesin dialysis. Sedangkan peritoneal dialysis dilakukan di dalam tubuh pasien. Dokter akan melakukan tindakan bedah ke dalam perut untuk diisi dengan cairan dialisat melalui kateter. Cairan tersebut akan menyerap segala kotoran serta racun dan akan dikeluarkan dari perut pasien.space space 

 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

5

Iklan

Pertanyaan serupa

Apakah yang dapat dilakukan jika terjadi gagal ginjal?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia