Iklan

Pertanyaan

Mengapa teknologi cuci darah memiliki kemiripan dengan fungsi ginjal?

Mengapa teknologi cuci darah memiliki kemiripan dengan fungsi ginjal?space space 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

15

:

08

:

48

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Pembahasan

Pembahasan
lock

Cuci darah atau dialisis merupakan sebuah prosedur yang penting dilakukan untuk penderita penyakit gagal ginjal. Fungsinya sendiri adalah sebagai pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal, yaitu membuang kotoran atau racun berbahaya dan cairan berlebih di dalam tubuh atau toxic clearance . Fungsi ginjal para penderita penyakit gagal ginjal akan menjadi tidak optimal. Ketika ginjal yang berfungsi untuk menyaring segala kotoran dan racun tak mampu bekerja secara optimal, maka akan terjadi penumpukan limbah, kotoran, dan racun pada darah. Jika fungsi ginjal mengalami kerusakan sebesar 85-90%, maka diwajibkan untuk melakukan cuci darah agar terhindar dari berbagai komplikasi. Terdapat dua tipe prosedur cuci darah yaitu hemodialisis dan peritoneal dialysis . Hemodialisis adalah prosedur cuci darah menggunakan ginjal buatan atau hemodializer . Darah penderita akan dipindahkan dari tubuh dan disaring melewati hemodializer. Darah yang sudah tersaring tersebut lalu dikembalikan lagi ke tubuh dengan bantuan dari mesin dialysis. Sedangkan peritoneal dialysis dilakukan di dalam tubuh pasien. Dokter akan melakukan tindakan bedah ke dalam perut untuk diisi dengan cairan dialisatmelalui kateter. Cairan tersebut akan menyerap segala kotoran serta racun dan akan dikeluarkan dari perut pasien.

Cuci darah atau dialisis merupakan sebuah prosedur yang penting dilakukan untuk penderita penyakit gagal ginjal. Fungsinya sendiri adalah sebagai pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal, yaitu membuang kotoran atau racun berbahaya dan cairan berlebih di dalam tubuh atau toxic clearance. Fungsi ginjal para penderita penyakit gagal ginjal akan menjadi tidak optimal. Ketika ginjal yang berfungsi untuk menyaring segala kotoran dan racun tak mampu bekerja secara optimal, maka akan terjadi penumpukan limbah, kotoran, dan racun pada darah. Jika fungsi ginjal mengalami kerusakan sebesar 85-90%, maka diwajibkan untuk melakukan cuci darah agar terhindar dari berbagai komplikasi. Terdapat dua tipe prosedur cuci darah yaitu hemodialisis dan peritoneal dialysis. Hemodialisis adalah prosedur cuci darah menggunakan ginjal buatan atau hemodializer. Darah penderita akan dipindahkan dari tubuh dan disaring melewati hemodializer. Darah yang sudah tersaring tersebut lalu dikembalikan lagi ke tubuh dengan bantuan dari mesin dialysis. Sedangkan peritoneal dialysis dilakukan di dalam tubuh pasien. Dokter akan melakukan tindakan bedah ke dalam perut untuk diisi dengan cairan dialisat melalui kateter. Cairan tersebut akan menyerap segala kotoran serta racun dan akan dikeluarkan dari perut pasien.space space 

 

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!