Iklan

Iklan

Pertanyaan

Apa saja yang harus disiapkan penderita gagal ginjal ketika hendak melakukan cuci darah?

Apa saja yang harus disiapkan penderita gagal ginjal ketika hendak melakukan cuci darah?space space 

Iklan

A. Agustina

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Persiapan untuk cuci darah dimulai beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum prosedur pertama. Untuk memudahkan akses ke aliran darah, dokter bedah akan membuat akses vaskular. Akses tersebut menyediakan mekanisme agar sejumlah kecil darah dikeluarkan dengan aman dari sirkulasi dan kemudian dikembalikan pada pengidapnya agar proses cuci darah berjalan. Akses bedah membutuhkan waktu untuk pulih sebelum pengidapnya memulai perawatan hemodialisis. Ada tiga jenis akses, yakni: Fistula arteri-vena (cimino) , saluran buatan yang menghubungkan arteri dan vena. Akses ini merupakan akses pembuluh darah yang paling sering disarankan karena keamanan dan efektivitasnya lebih baik dibandingkan dengan jenis akses lainnya. Cangkok arteri-vena , dilakukan dengan menyambungkan arteri dan vena dengan menambahkan selang sintetis yang fleksibel. Metode akses ini dilakukan jika pembuluh darah pasien terlalu kecil sehingga sulit untuk dibentuk fistula. Kateter , biasanya menjadi pilihan terakhir dan digunakan dalam jangka waktu tertentu. Kateter dapat dimasukkan ke dalam vena besar di leher pengidap atau di dekat pangkal paha. Kateter bersifat sementara.

Persiapan untuk cuci darah dimulai beberapa minggu hingga beberapa bulan sebelum prosedur pertama. Untuk memudahkan akses ke aliran darah, dokter bedah akan membuat akses vaskular. Akses tersebut menyediakan mekanisme agar sejumlah kecil darah dikeluarkan dengan aman dari sirkulasi dan kemudian dikembalikan pada pengidapnya agar proses cuci darah berjalan. Akses bedah membutuhkan waktu untuk pulih sebelum pengidapnya memulai perawatan hemodialisis. Ada tiga jenis akses, yakni:

  1. Fistula arteri-vena (cimino), saluran buatan yang menghubungkan arteri dan vena. Akses ini merupakan akses pembuluh darah yang paling sering disarankan karena keamanan dan efektivitasnya lebih baik dibandingkan dengan jenis akses lainnya.
  2. Cangkok arteri-vena, dilakukan dengan menyambungkan arteri dan vena dengan menambahkan selang sintetis yang fleksibel. Metode akses ini dilakukan jika pembuluh darah pasien terlalu kecil sehingga sulit untuk dibentuk fistula.
  3. Kateter, biasanya menjadi pilihan terakhir dan digunakan dalam jangka waktu tertentu. Kateter dapat dimasukkan ke dalam vena besar di leher pengidap atau di dekat pangkal paha. Kateter bersifat sementara.space space 

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

11

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Mengapa teknologi cuci darah memiliki kemiripan dengan fungsi ginjal?

12

5.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia