Iklan

Pertanyaan

Mengapa Sultan Agung mengalami kegagalan sebanyak dua kali ketika melakukan penyerangan ke Batavia?

Mengapa Sultan Agung mengalami kegagalan sebanyak dua kali ketika melakukan penyerangan ke Batavia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

15

:

25

:

55

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

kegagalan penyerangan dua kali Sultan Agung ke Batavia diantaranya lumbung logistik pasukan dibakar oleh Belanda, pasukanmengalami kelelahan karena perjalanan yang jauh, terkenapenyakit dan kondisi persenjataan yang kurang memadai.

 kegagalan penyerangan dua kali Sultan Agung ke Batavia diantaranya lumbung logistik pasukan dibakar oleh Belanda, pasukan mengalami kelelahan karena perjalanan yang jauh, terkena penyakit dan kondisi persenjataan yang kurang memadai.

Pembahasan

Pembahasan
lock

Raja terbesar Kesultanan Mataram adalah Raden Mas Jatmikaatau Raden Mas Rangsang. Beliau naik takhta dengan gelar Sultan Agung Hanyokrokusumo Senapati ing Alaga Sayidin Panatagama. Beberapa kebijakan yang dilakukan Sultan Agung adalah sebagai berikut. Sejak tahun 1615-1625 memperluas wilayah hingga ke sebagian besar Jawa Barat, seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Madura. Melakukan serangan ke Batavia untuk mengusir Belanda pada tahun 1628 dan 1629. Serangan tersebut gagalakibat perjalanan yang jauh dan kekurangan bahan makanan. Ketika Sultan Agung membuka lahan pertanian di Karawang dan Bekasi sebagai lumbung logistik pasukannya, Belanda berhasil membakarnya. Faktor lainnya adalah jarak yang terlalu jauh sehingga prajurit Mataram banyak yang kelelahan, terkenapenyakit, hingga persenjataan yang kurang memadai. Dengan demikian,kegagalan penyerangan dua kali Sultan Agung ke Batavia diantaranya lumbung logistik pasukan dibakar oleh Belanda, pasukanmengalami kelelahan karena perjalanan yang jauh, terkenapenyakit dan kondisi persenjataan yang kurang memadai.

Raja terbesar Kesultanan Mataram adalah Raden Mas Jatmika atau Raden Mas Rangsang. Beliau naik takhta dengan gelar Sultan Agung Hanyokrokusumo Senapati ing Alaga Sayidin Panatagama. Beberapa kebijakan yang dilakukan Sultan Agung adalah sebagai berikut. Sejak tahun 1615-1625 memperluas wilayah hingga ke sebagian besar Jawa Barat, seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Madura. Melakukan serangan ke Batavia untuk mengusir Belanda pada tahun 1628 dan 1629. Serangan tersebut gagal akibat perjalanan yang jauh dan kekurangan bahan makanan. Ketika Sultan Agung membuka lahan pertanian di Karawang dan Bekasi sebagai lumbung logistik pasukannya, Belanda berhasil membakarnya. Faktor lainnya adalah jarak yang terlalu jauh sehingga prajurit Mataram banyak yang kelelahan, terkena penyakit, hingga persenjataan yang kurang memadai.

Dengan demikian, kegagalan penyerangan dua kali Sultan Agung ke Batavia diantaranya lumbung logistik pasukan dibakar oleh Belanda, pasukan mengalami kelelahan karena perjalanan yang jauh, terkena penyakit dan kondisi persenjataan yang kurang memadai.

Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

4

Aditya Herindrapurnomo

Mudah dimengerti Bantu banget

Timur Aja

Jawaban tidak sesuai

Iklan

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!