Iklan

Iklan

Pertanyaan

Mengapa pusat peradaban Cina banyak ditemukan di Lembah Sungai Huang Ho/Kuning dan Yang Tse Kiang?

Mengapa pusat peradaban Cina banyak ditemukan di Lembah Sungai Huang Ho/Kuning dan Yang Tse Kiang?

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Jawaban

manusia purba yang ditemukan dalam gua-gua Choukoutien di Lembah Hoang- Ho adalah Sinantropus Pekinensis, artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia yang mendukung kebudayaan Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo, artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada di Lembah Sungai Hoang- Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina banyak ditemukan. Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Mereka hidup dari bercocok tanam dengan hasil gandum, padi, jagung, kedelai, dan murbai. Selain itu, mampu menghasilkan barang-barang keramik dan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah Cina.

manusia purba yang ditemukan dalam gua-gua Choukoutien di Lembah Hoang- Ho adalah Sinantropus Pekinensis, artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia yang mendukung kebudayaan Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo, artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada di Lembah Sungai Hoang- Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina banyak ditemukan. Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Mereka hidup dari bercocok tanam dengan hasil gandum, padi, jagung, kedelai, dan murbai. Selain itu, mampu menghasilkan barang-barang keramik dan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah Cina.

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Tiongkok, yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Tiogkok berawal. Di dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Tiongkok kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut. Peradaban Tiongkok kuno berkembang di daerah sungai Ho Dan sungai yang tse. Kedua sungai ini lah yang mempunyai Aliran yang sangat baik,sehingga menjadi kan sektor pertanian yang berkembang, bangsa cina kuno Ada pada masa kekuasaan dinasti Chou, Dan mereka percaya pada kekuasaan dewa dewa,Karya peradaban cina kuno yang Ada sampai sekarang adalah The Great Wall of China. Bangunan ini sendiri di bangun untuk membendung serangan musuh dari Bangsa Utara atau Bangsa Mongol pada masa Dinasti Ming. Dengan demikian, manusia purba yang ditemukan dalam gua-gua Choukoutien di Lembah Hoang- Ho adalah Sinantropus Pekinensis, artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia yang mendukung kebudayaan Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo, artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada di Lembah Sungai Hoang- Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina banyak ditemukan. Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Mereka hidup dari bercocok tanam dengan hasil gandum, padi, jagung, kedelai, dan murbai. Selain itu, mampu menghasilkan barang-barang keramik dan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah Cina.

Peradaban Lembah Sungai Kuning adalah peradaban bangsa Tiongkok, yang muncul di lembah Sungai Kuning (Hwang Ho atau yang sekarang disebut Huang He). Sungai Hwang Ho disebut sebagai Sungai Kuning karena membawa lumpur kuning sepanjang alirannya. Sungai ini bersumber dari Pegunungan Kwen-Lun di Tibet dan mengalir melalui daerah Pegunungan Cina Utara hingga membentuk dataran rendah dan bermuara di Teluk Tsii-Li, Laut Kuning. Pada daerah lembah sungai yang subur inilah kebudayaan bangsa Tiogkok berawal. Di dalam sejarah, daerah tersebut menyulitkan masyarakat Tiongkok kuno untuk melaksanakan aktivitas hidupnya karena terjadinya pembekuan es di musim dingin dan ketika es mulai mencair akan terjadi banjir serta air bah. Berbagai kesulitan dan tantangan tersebut mendorong bangsa Cina untuk berpikir dan mengatasinya dengan pembangunan tanggul raksasa di sepanjang sungai tersebut. Peradaban Tiongkok kuno berkembang di daerah sungai Ho Dan sungai yang tse. Kedua sungai ini lah yang mempunyai Aliran yang sangat baik,sehingga menjadi kan sektor pertanian yang berkembang, bangsa cina kuno Ada pada masa kekuasaan dinasti Chou, Dan mereka percaya pada kekuasaan dewa dewa,Karya peradaban cina kuno yang Ada sampai sekarang adalah The Great Wall of China. Bangunan ini sendiri di bangun untuk membendung serangan musuh dari Bangsa Utara atau Bangsa Mongol pada masa Dinasti Ming.

Dengan demikian, manusia purba yang ditemukan dalam gua-gua Choukoutien di Lembah Hoang- Ho adalah Sinantropus Pekinensis, artinya manusia Cina dari Peking. Jenis manusia ini setingkat dengan Pithecanthropus Erectus yang ditemukan di Indonesia yang mendukung kebudayaan Palaeolitikum. Kebudayaan Lembah Sungai Hoang-Ho ditemukan sekitar 3000 SM. Orang Cina menyebut negerinya sebagai Chung Kuo, artinya negeri tengah karena terletak di tengah-tengah dunia. Rakyatnya disebut Hoang-Chung Hua atau Cina, yang umumnya berada di Lembah Sungai Hoang- Ho dan Sungai Yang Tse Kiang. Di sinilah pusat peradaban Cina banyak ditemukan. Kedua sungai besar, yakni Sungai Hoang-Ho dan Sungai Yang Tse Kiang merupakan daerah yang subur sehingga menjadi urat nadi kehidupan bangsa Cina. Mereka hidup dari bercocok tanam dengan hasil gandum, padi, jagung, kedelai, dan murbai. Selain itu, mampu menghasilkan barang-barang keramik dan sutera yang diperdagangkan sampai ke luar wilayah Cina.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

17

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Pusat peradaban bangsa Cina banyak ditemukan di Lembah Sungai Hang-Ho dan Yang Tse Kiang sebab ....

53

3.6

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia