Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki ekonomi tersebut mengalami kegagalan dikarenakan penanganan masalah ekonomi tidak rasional, ekonomi lebih bersifat politik dan tidak ada kontrol, pengeluaran negara cukup besar, dan lain-lain.
Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut:
Untuk mengatasi keadaan ekonomi yang semakin suram, pada tanggal 28 Maret 1963 dikeluarkan landasan baru bagi perbaikan ekonomi secara menyeluruh, yaitu Deklarasi Ekonomi (Dekon). Tujuan dibentuk Dekon adalah menciptakan ekonomi yang bersifat nasional, demokratis, dan bebas dari sisa-sisa imperialisme untuk mencapai tahap ekonomi sosialis Indonesia dengan cara terpimpin. Namun dalam pelaksanaannya, Dekon tidak mampu mengatasi kesulitan ekonomi dan masalah inflasi. Dekon justru mengakibatkan stagnansi bagi perekonomian Indonesia.
Struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme, artinya masalah-masalah perekonomian diatur atau dipegang oleh pemerintah, sedangkan prinsip-prinsip dasar ekonomi banyak diabaikan akibatnya defisit dari tahun ke tahun semakin meningkat rnenjadi 40 kali lipat. Defisit yang semakin meningkat tersebut dengan pencetakan uang baru tanpa perhitungan matang sehingga menambah berat beban inflasi.
Berikut adalah alasan mengapa langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk memperbaiki ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin mengalami kegagalan.
- Penanganan masalah ekonomi tidak rasional.
- Ekonomi lebih bersifat politik dan tidak ada kontrol.
- Pengeluaran negara cukup besar.
- Devisa yang semakin meningkat ditutup dengan pencetakan uang yang menyebabkan inflasi semakin membubung tinggi.
- Struktur ekonomi menjurus ke ekonomi etatisme (semuanya diatur dan dipegang oleh negara).