Hewan purba dinosaurus sendiri hidup di masa Mesozoikum, yakni sekitar 252 hingga 66 juta tahun silam. Dalam era tersebut, masa Mesozoikum masih dibagi lagi menjadi 3 periode. Sebut saja Triassic, Jurassic, dan Cretaceous. Periode Triassic berlangsung sekitar 252 sampai 201 juta tahun lalu. Kemudian periode Jurassic sekitar 201 hingga 145 juta tahun silam. Lain halnya dengan periode Cretaceous yang berlangsung sekitar 145 sampai 66 juta tahun yang lalu. Selama masa Mezosoikum ini, sebagian besar wilayah Indonesia masih ada di bawah lautan. Daratan Indonesia baru terbentuk sekitar 30 juta tahun silam. Maka tak heran kenapa di Indonesia tidak ditemukan fosil dinosaurus. Sejauh ini, di Indonesia hanya ditemukan fosil reptil laut purba, seperti Globidens timorensis, Mixosaurus timorensis, dan Ichthtyosaurus ceramensis. Itu pun bukan dari masa Mesozoikum, melainkan era Kenozoikum dan Kuarter. Untuk diketahui, dari semua wilayah di Indonesia, hanya Kalimantan saja yang sempat menjadi bagian Eurasia di era Mezosoikum. Namun sayangnya, kondisi wilayahnya tak memungkinkan untuk menemukan fosil dinosaurus. Pasalnya, kondisi geologi pulau ini berupa lahan gambut. Pencarian fosil dinosaurus membutuhkan usaha yang lebih keras. Tak hanya itu, biaya yang perlu dikucurkan juga tak sedikit. Oleh karenanya, ini juga menjadi alasan kenapa di Indonesia tidak ditemukan fosil dinosaurus. Lebih lanjut, dinosaurus juga diperkirakan menghindari kawasan khatulistiwa atau ekuator pada era Mesozoikum silam. Adapun alasannya karena keadaan wilayahnya yang panas dan kering. Bukan hanya itu, kawasan ini juga memiliki kandungan karbon dioksida yang tinggi. Dimana hal tersebut sering mengakibatkan kebakaran alami.
Dengan demikian, hal ini dikarenakan saat dinosaurus hidup, daratan indonesia belum terbentuk jadi kemungkinan ditemukannya fosil dinosaurus di Indonesia sangat kecil.