1. Belum Memiliki Agama
Rakyat Indonesia sudah mengenal kepercayaan dinamisme dan animisme tapi belum memiliki agama. Ajaran Hindu memiliki daya tarik tersendiri, sehingga banyak rakyat Indonesia yang kemudian mempelajarinya. Bukti atas ketertarikan rakyat Indonesia dalam mempelajari agama Hindu adalah sifat aktif rakyat Indonesia untuk mempelajarinya termasuk datang langsung ke India.
2. Sifat Ramah dan Terbuka
Rakyat Indonesia dikenal karena masyarakatnya yang ramah dan terbuka. Masuknya agama Hindu ke Indonesia bisa diterima dengan terbuka tanpa adanya suatu pemberontakan. Keterbukaan inilah yang mendorong munculnya interaksi sosial yang menjadikan penyebaran agama Hindu di Indonesia semakin mudah dan lebih cepat meluas.
3. Kemiripan Budaya
Sebelum masuknya agama Hindu, rakyat di Indonesia menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Hal ini terbukti dengan banyak ditemukannya punden-punden berundak sebagai sebuah bangunan yang disucikan. Kepercayaan Hindu memiliki kemiripan dengan kebudayaan tersebut.
4. Pengaruh Penguasa
Pada masa itu, penguasa tertinggi harus dipatuhi. Penyebaran agama Hindu di Indonesia didukung penuh oleh para penguasa di Indonesia. Sehingga ketika penguasa memerintahkan rakyatnya untuk memeluk agama Hindu maka seketika itu, rakyat akan tunduk dan melakukan perintah tersebut. Dengan menuruti perintah penguasa dianggap akan mendapatkan berkah tersendiri bagi dirinya dan keluarganya, sehingga hampir seluruh rakyat Indonesia tidak ada yang tidak tunduk. Dengan dukungan inilah penyebaran agama Hindu semakin mudah.
Dengan demikian, agama Hindu dapat diterima di Indonesia karena masyarakat Indonesia yang belum beragama terbuka terhadap perubahan dan tunduk kepada pemimpinnya