Selain membentuk oksida dan halida, unsur-unsur halogen dapat membentuk senyawa-senyawa oksihalogen. Garam oksihalogen lebih stabil daripada asamnya. Asam oksihalogen sedikit larut dalam air.
Kekuatan asam oksi halogen ditentukan oleh kekuatan ikatan H−O dan ikatan O−X. Jika ikatan O−X lemah, ikatan H−O kuat dan sebaliknya, jika ikatan O−X kuat, ikatan H−O lemah. Semakin lemah ikatan H−O, semakin mudah asam tersebut terionisasi, dan berarti semakin kuat asamnya.
Kekuatan ikatan O−X dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu keelektronegatifan dari X dan banyak sedikitnya atom oksigen yang mengelilingi X. Semakin elektronegatif dan semakin banyak atom O maka ikatan O−X semakin kuat. Semua halogen dapat membentuk senyawa oksihalogen, kecuali fluorin.
Berdasarkan penjelasan tersebut:
HClO3 dengan HIO3
HClO3 lebih asam karena ikatan O−X lebih kuat. Hal ini disebabkan Cl lebih elektronegatif dibandingkan I. Sehingga ikatan H−O lebih lemah, semakin mudah asam tersebut terionisasi, dan berarti semakin kuat asamnya.
Jadi, HClO3 lebih asam dari HIO3.