Cermati kutipan fabel berikut!

     Kesombongan Kausari tidak disukai burung-burung lainnya. Mereka menganggap Kausari sudah keterlaluan dan keangkuhannya harus segera dihentikan. Akhirnya para burung berkumpul untuk membahas masalah ini. Setelah berbagai cara diajukan, akhirnya mereka sepakat untuk mengadakan perlombaan terbang. Namun, sulit menemukan lawan yang sebanding dengan Kausari. Meskipun banyak yang meragukannya karena Dara Mahkota hanyalah burung kecil, tapi Dara Mahkota meyakinkan mereka bahwa dia mampu. 

     Mereka lalu mengirimkan tantangan tersebut kepada Kausari. Kausari yang sangat yakin dengan kemampuannya langsung menyanggupi tantangan tersebut tanpa repot-repot bertanya siapa lawannya. 

     “Pertandingannya akan diadakan hari minggu depan dan akan disaksikan semua warga burung!” kata Pipit. “Yang bisa terbang paling jauh dan paling lama yang akan menjadi pemenang.” 

     “Jika begitu, pasti aku yang menang. Di hutan ini tidak ada yang memiliki sayap selebar dan sekuat punyaku. Jadi, pasti aku yang menang,” kata Kausari pongah. “Baiklah, aku terima tantangannya, kuanggap ini olahraga!” 

     Burung pipit sebal mendengar jawaban Kasuari, tapi dia menahan emosinya. “Namun, ada ketentuannya. Sebelum bertanding, peserta boleh saling mematahkan sayap lawannya,” kata Pipit. Kausari pun menyetujuinya tanpa ragu.  

Makna yang tersurat pada kutipan fabel tersebut adalah ....