Iklan
Pertanyaan
Cermati kutipan novel sejarah berikut!
Kali ini Supratman mengepalkan tangannya. Nyaris patah pena yang ada dalam genggamannya. Ketidakadilan yang dilihatnya secara langsung. Saat di Makassar dia memang sudah mendengar kisah-kisah ketidakadilan seperti ini. Tapi, dia tidak tahu keadaannya akan semencolok ini.
Sumber: Yudhi Herwibowo, Sang Penggesek Biola: Sebuah Roman Wage Rudolf Supratman, Tangerang Selatan, Imania, 2018
Makna frasa mengepalkan tangan dalam kutipan novel sejarah tersebut adalah ....
Tokoh Supratman bersemangat melihat ketidakadilan.
Tokoh Supratman merasa sedih melihat ketidakadilan.
Tokoh Supratman tidak betah mengikuti persidangan.
Tokoh Supratman menahan marah melihat ketidakadilan.
Tokoh Supratman tidak bersemangat mengikuti persidangan.
Iklan
A. Rizky
Master Teacher
Mahasiswa/Alumni Universitas Indonesia
4
4.8 (21 rating)
Arief Yunanto
Ini yang aku cari!
Melodia Citra
Makasih ❤️
Alya Widya Ananta
Makasih ❤️
Anon
Jawaban tidak sesuai
Iklan
RUANGGURU HQ
Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860
Produk Ruangguru
Bantuan & Panduan
Hubungi Kami
©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia