Iklan

Pertanyaan

Macam-macam manusia purba di indonesia?

Macam-macam manusia purba di indonesia?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

03

:

26

:

30

Klaim

Iklan

I. Agung

Master Teacher

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

Jawaban terverifikasi

Jawaban

ada tiga macam manusia purba yang ditemukan di Indonesia yakni jenis Megantropus (manusia besar), Pitekantropus (manusia kera), dan Homo (manusia)yang terdiri dariMeganthropus Paleojavanicus,Pithecanthropus Mojokertensis,Pithecanthropus Erectus,Pithecanthropus Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, Homo Soloensis, Homo Sapiens.

ada tiga macam manusia purba yang ditemukan di Indonesia yakni jenis Megantropus (manusia besar), Pitekantropus (manusia kera), dan Homo (manusia) yang terdiri dari Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, Homo Soloensis, Homo Sapiens.

Pembahasan

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang cocok untuk kehidupan. Dengan berbagai sumber daya alam yang dimiliki dan sumber air tawar yang melimpah menjadikan Indonesia sebagai tempat yang diminati beragam spesies makhluk hidup. Beberapa penemuan manusia purba juga ditemukan di Indonesia yakni sebagai berikut. Meganthropus Paleojavanicus, artinya manusia besar tertua dari Jawa. Ini diambil dari kata Mega yang artinya besar, Anthropus yang artinya manusia, Paleo yang artinya tua, dan Javanicus yang artinya Jawa. Dinamakann Javanicuskarena ditemukandi Sangiran, Jawa Tengah oleh G. H. R. von Koenigswald pada tahun 1936-1941. Pithecanthropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Ini diambil dari kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang artinya manusia. Karena ditemukannya di Mojokerto, Jawa Timur, sehingga dimakanMojokertensis. Tinggi manusia purba jenis inisekitar165 - 180 meter. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh von Koenigswald, pada tahun 1936. Pithecanthropus Erectus, yang artinya manusia kera berbadan tegak. Ini diambil dari kata Erectus yang artinya tegak. Manusia purba jenis ini ditemukanoleh Eugene Dubois pada tahun 1891, di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah. Pithecanthropus Soloensis ditemukan oleh von Koenigswaldpada tahun 1931 di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Kata Soloensis berartiSolo, sehingga jika diartikan,Pithecanthropus Soloensis adalah manusia kera berbadan tegak dari Solo. Homo Wajakensisartinya manusia dari Wajak. Ini karena fosilnya ditemukan di Desa Wajak, Jawa Timur oleh van Rietschoten pada tahun 1889. Fosil Homo Wajakensis ini merupakan fosil pertama yang ditemukan di daerah Asia. Homo Floresiensis yang artinya manusia dari Flores. Ini karena fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara oleh Peter Brown pada tahun 2002. Penemuannya sempat menjadi perbincangan para ahlikarena keberadaanya bisamenjadi pertanda bahwa manusia ini merupakan nenek moyang orang Indonesia. Namun, beberapa ahli menyebut fosil ini sebagai manusia “Hobbit”, karena tingginya hanya sekitar 1 meter. Homo Soloensis, yang artinya manusia dari Solo. Fosil ini ditemukan oleh von Koenigswald pada tahun 1931 di Sangiran, Jawa Tengah. Homo Sapiens, yang artinya manusia cerdas atau bijaksana. Berasal dari kata Sapiens yang artinya bijaksana. Fosil Homo Sapiens ini ditemukan oleh von Koenigswald pada tahun 1931 sampai 1934. Dengan demikian, ada tiga macam manusia purba yang ditemukan di Indonesia yakni jenis Megantropus (manusia besar), Pitekantropus (manusia kera), dan Homo (manusia)yang terdiri dariMeganthropus Paleojavanicus,Pithecanthropus Mojokertensis,Pithecanthropus Erectus,Pithecanthropus Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, Homo Soloensis, Homo Sapiens.

Indonesia merupakan negara dengan iklim tropis yang cocok untuk kehidupan. Dengan berbagai sumber daya alam yang dimiliki dan sumber air tawar yang melimpah menjadikan Indonesia sebagai tempat yang diminati beragam spesies makhluk hidup. Beberapa penemuan manusia purba juga ditemukan di Indonesia yakni sebagai berikut.

  1. Meganthropus Paleojavanicus, artinya manusia besar tertua dari Jawa. Ini diambil dari kata Mega yang artinya besar, Anthropus yang artinya manusia, Paleo yang artinya tua, dan Javanicus yang artinya Jawa. Dinamakann Javanicus karena ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah oleh G. H. R. von Koenigswald pada tahun 1936-1941.
  2. Pithecanthropus Mojokertensis, artinya manusia kera dari Mojokerto. Ini diambil dari kata Pithecos yang artinya kera dan Anthropus yang artinya manusia. Karena ditemukannya di Mojokerto, Jawa Timur, sehingga dimakan Mojokertensis. Tinggi manusia purba jenis ini sekitar 165 - 180 meter. Fosil manusia purba ini ditemukan oleh von Koenigswald, pada tahun 1936.
  3. Pithecanthropus Erectus, yang artinya manusia kera berbadan tegak. Ini diambil dari kata Erectus yang artinya tegak. Manusia purba jenis ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada tahun 1891, di Lembah Bengawan Solo, Jawa Tengah.
  4. Pithecanthropus Soloensis  ditemukan oleh von Koenigswald pada tahun 1931 di Desa Ngandong, Jawa Tengah. Kata Soloensis berarti Solo, sehingga jika diartikan, Pithecanthropus Soloensis adalah manusia kera berbadan tegak dari Solo.
  5. Homo Wajakensis artinya manusia dari Wajak. Ini karena fosilnya ditemukan di Desa Wajak, Jawa Timur oleh van Rietschoten pada tahun 1889. Fosil Homo Wajakensis ini merupakan fosil pertama yang ditemukan di daerah Asia.
  6. Homo Floresiensis yang artinya manusia dari Flores. Ini karena fosilnya ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara oleh Peter Brown pada tahun 2002. Penemuannya sempat menjadi perbincangan para ahli karena keberadaanya bisa menjadi pertanda bahwa manusia ini merupakan nenek moyang orang Indonesia. Namun, beberapa ahli menyebut fosil ini sebagai manusia “Hobbit”, karena tingginya hanya sekitar 1 meter.
  7. Homo Soloensis, yang artinya manusia dari Solo. Fosil ini ditemukan oleh von Koenigswald  pada tahun 1931 di Sangiran, Jawa Tengah. 
  8. Homo Sapiens, yang artinya manusia cerdas atau bijaksana. Berasal dari kata Sapiens yang artinya bijaksana. Fosil Homo Sapiens ini ditemukan oleh von Koenigswald  pada tahun 1931 sampai 1934.

Dengan demikian, ada tiga macam manusia purba yang ditemukan di Indonesia yakni jenis Megantropus (manusia besar), Pitekantropus (manusia kera), dan Homo (manusia) yang terdiri dari Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus Mojokertensis, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Soloensis, Homo Wajakensis, Homo Floresiensis, Homo Soloensis, Homo Sapiens.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

2

Iklan

Pertanyaan serupa

Perhatikan pernyataan berikut! Berakhirnya masa praaksara di Indonesia terjadi sekira abad IV-V Masehi. Menurutmu, benar atau salah pernyataan di atas? Tuliskan pendapatmu!

1

4.5

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02130930000

02130930000

Ikuti Kami

©2025 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia