Jadi, jawaban yang benar adalah C.
Stoikiometri merupakan bagian dari ilmu kimia yang membahas tentang perhitungan kimia yang mencangkup perbandingan massa, mol, kadar dan reaksi kimia. Salah satu dari ilmu stoikiometri adalah perbandingan koefisien. Perbandingan koefisien digunakan untuk menentukan nilai mol pada suatu reaksi. Namun sebelum melakukan perbandingan koefisien, perlu untuk memastikan apakah reaksi sudah setara atau tidak karena penggunaan perbandingan koefisien hanya dapat dilakukan pada reaksi yang setara. Penentuan volume gas hidrogen pada keadaan standar dapat dilakukan dengan langkah-langkah:
Menentukan mol logam aluminium
Penentuan mol pada logam aluminium dapat dilakukan dengan rumus yang menunjukkan hubungan massa dan mol.
mol Al===Arm275,40,2 mol
Menentukan mol gas hidrogen
Reaksi pada soal belum setara, sehingga perlu untuk menyetarakannya terlebih dahulu sebelum menghitung mol gas hidrogen. Penyataraan reaksi berdasar pada hukum kekekalan massa yaitu massa pada saat sebelum reaksi dan sesudah reaksi adalah sama. Pada reaksi Al(s)+H2SO4(aq)→Al2(SO4)3(aq)+H2(g), jumlah Al pada ruas kanan adalah 2, sehingga perlu menambahkan koefisien 2 pada ruas kiri agar setara. Jumlah S pada ruas kanan adalah 3, sehingga perlu untuk menambahkan koefisien 3 pada senyawa H2SO4 pada ruas kiri.
2Al(s)+3H2SO4(aq)→Al2(SO4)3(aq)+H2(g)
Pada reaksi, jumlah atom H masih belum setara. Sehingga perlu menambahkan koefisien 3 pada ruas kanan agar reaksi menjadi setara.
2Al(s)+3H2SO4(aq)→Al2(SO4)3(aq)+3H2(g)
Berdasarkan reaksi setaranya, maka dapat ditentukan perbandingan koefisien dari Al dan H2 adalah 2:3. Mol gas hidrogen adalah:
mol H2==23×0,2 mol0,3 mol
Menentukan volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan standar
Volume gas pada keadaan standar adalah 1 mol gas sama dengan 22,4 L. Sehingga volume gas hidrogen adalah:
V H2==0,3×22,4 L6,72 L
Volume gas hidrogen yang dihasilkan pada keadaan standar adalah 6,72 L.