Lengkapi kolom kosong yang bertanda (a), (b), (c) dan (d) pada tabel berikut! Hari ke- Keadaan Rahim Hal yang terjadi 1-6 Peluruhan dinding rahim ..(a).. 7-12 Dinding rahim mulai menebal ..(b).. 13-14 Dinding rahim semakin menebal ..(c).. 15-28 Dinding rahim pada kondisi paling tebal ..(d)..

Pembahasan

Pada hari 1-6 pada siklus mestruasi terjadi tahap menstruasi. Tahap ini diawali dengan peluruhan dinding rahim akibat tidak terjadinya fertilisasi sehingga tidak dibutuhkan adanya penebalan dinding rahim selama implantasi. Hormon yang berpengaruh pada fase ini adalah hormon progesteron dan estrogen yang tidak diproduksi lagi oleh korpus luteum. Sehingga terjadilah menstruasi pada wanita. Pada hari ke 7-12 siklus menstruasi terdapat tahap pra ovulasi . Tahap ini dtandai dengan penebalan dinding rahim. Aktivitas ini dipengaruhi oleh beberapa hormon. Hormon yang berperan pada tahap ini adalah FSH. Hormon inimerangsang pembentukan folikel primer menjadi matang atau disebut folikel de Graaf. Folikel ini juga akan memproduksi estrogen yang memicu penebalan dinding rahim untuk persiapan ketika terjadi fertilisasi. Fase yang terjadi pada hari ke 13-14 yaitu fase ovulasi. Pada fase ini, keadaan dinding rahim semakin mengalami penebalandanterjadi pelepasan sel telur yaitu proses ovulasi . Pada pra ovulasi yang ditandai dengan meningkatnya produksi estrogen akanmenghambat hormon FSH, Turunnya FSH membuat hipofisis mengeluarkan hormon LH yang akan merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel De Graaf sehingga terjadi ovulasi. Pada hari ke 15-28 merupakan tahap pasca ovulasi . Keadaan dinding rahim mengalami penebalan paling tebal karena adanya aktivitas hormon. Hormon pada tahap ini adalah hormon progresteron yang akan mempertahankan ketebalan dinding rahim. Hormon ini diproduksi oleh korpus luteum setelah terjadi proses ovulasi. Masa ini disebut tahap pramenstruasi yang ditandai dengan payudara membesar, muncul jerawat, badan lemas dan tanda pms lainnya.