Iklan

Iklan

Pertanyaan

jelaskan fase reproduksi pada wanita!

jelaskan fase reproduksi pada wanita!

Iklan

N. Puspita

Master Teacher

Jawaban terverifikasi

Iklan

Pembahasan

Pembahasan
lock

Fase Menstruasi Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteumakan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium). Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan meluruh, sehingga dindingnya juga menjadi menipis. Karena dinding endometrium banyak mengandung pembuluh darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi. Pada umumnya, proses pendarahan ini berlangsung selama 5 hari dengan rata-rata pengeluaran volume darah sebanyak 50ml. Fase Pra Ovulasi Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nukleus) mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer. Folikel primer dan oosit primer akan tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel menjadi matang atau disebut folikel de Graff dengan ovum di dalamnya.Selama pertumbuhannya, folikel juga melepas hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali sel-sel penyusun dinding dalam uterus atau endometrium. Fase Ovulasi Terjadi peningkatan kadar estrogen selama fase pra-ovulasi menyebabkan terjadinya hambatan terhadap pelepasan lanjutan FSH dari hipofisis. Turunnya konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskanLH yang merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graff. Kondisi tersebut disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graff dan siap dibuahi oleh sperma. Umumnya ovulasi terjadi pada hari ke-14. Fase Pasca Ovulasi Folikel de Graff yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum dan tetap memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Meskipun korpus luteum memproduksi estrogen, tetapi estrogen yang diproduksi tidak sebanyak yang diproduksi oleh folikel de Graff. Progesteron mendukung kerja estrogen dengan menebalkan endometrium. Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan fungsi tersebut berguna untuk menyiapkan implantasi zigot pada uterus bila terjadi pembuahan atau kehamilan. Proses pasca ovulasi ini berlangsung dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila sekitar hari ke-26 tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan menua berubah menjadi korpus albikan sehingga tidak menghasilkan hormon lagi. Korpus albikan ini memiliki kemampuan produksi hormon estrogen dan progesteron yang rendah, oleh karena itu konsentrasi estrogen dan progesteron akan menurun.

  • Fase Menstruasi
    Fase menstruasi terjadi bila ovum tidak dibuahi oleh sperma, sehingga korpus luteum akan menghentikan produksi hormon estrogen dan progesteron. Turunnya kadar estrogen dan progesteron menyebabkan lepasnya ovum dari dinding uterus yang menebal (endometrium). Setelah ovum lepas, endometrium menjadi sobek dan meluruh, sehingga dindingnya juga menjadi menipis. Karena dinding endometrium banyak mengandung pembuluh darah, maka terjadilah pendarahan pada fase menstruasi. Pada umumnya, proses pendarahan ini berlangsung selama 5 hari dengan rata-rata pengeluaran volume darah sebanyak 50ml.
  • Fase Pra Ovulasi
    Pada fase pra-ovulasi atau akhir siklus menstruasi, hipotalamus (bagian otak yang terdiri dari sejumlah nukleus) mengeluarkan hormon gonadotropin yang merangsang hipofisis mengeluarkan FSH. Adanya FSH merangsang pembentukan folikel primer di dalam ovarium yang mengelilingi satu oosit primer. Folikel primer dan oosit primer akan tumbuh sampai hari ke-14 hingga folikel menjadi matang atau disebut folikel de Graff dengan ovum di dalamnya. Selama pertumbuhannya, folikel juga melepas hormon estrogen yang menyebabkan pembentukan kembali sel-sel penyusun dinding dalam uterus atau endometrium.
  • Fase Ovulasi
    Terjadi peningkatan kadar estrogen selama fase pra-ovulasi menyebabkan terjadinya hambatan terhadap pelepasan lanjutan FSH dari hipofisis. Turunnya konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskan LH yang merangsang pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graff. Kondisi tersebut disebut ovulasi, yaitu saat terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graff dan siap dibuahi oleh sperma. Umumnya ovulasi terjadi pada hari ke-14. 
  • Fase Pasca Ovulasi
    Folikel de Graff yang ditinggalkan oleh oosit sekunder akan berkerut dan berubah menjadi korpus luteum dan tetap memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Meskipun korpus luteum memproduksi estrogen, tetapi estrogen yang diproduksi tidak sebanyak yang diproduksi oleh folikel de Graff. Progesteron mendukung kerja estrogen dengan menebalkan endometrium. Progesteron juga merangsang sekresi lendir pada vagina dan pertumbuhan kelenjar susu pada payudara. Keseluruhan fungsi tersebut berguna untuk menyiapkan implantasi zigot pada uterus bila terjadi pembuahan atau kehamilan. Proses pasca ovulasi ini berlangsung dari hari ke-15 sampai hari ke-28. Namun, bila sekitar hari ke-26 tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan menua berubah menjadi korpus albikan sehingga tidak menghasilkan hormon lagi. Korpus albikan ini memiliki kemampuan produksi hormon estrogen dan progesteron yang rendah, oleh karena itu konsentrasi estrogen dan progesteron akan menurun.

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

3

Iklan

Iklan

Pertanyaan serupa

Lengkapi kolom kosong yang bertanda (a), (b), (c) dan (d) pada tabel berikut! Hari ke- Keadaan Rahim Hal yang terjadi 1-6 Peluruhan dinding rahim ..(a)....

7

0.0

Jawaban terverifikasi

RUANGGURU HQ

Jl. Dr. Saharjo No.161, Manggarai Selatan, Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12860

Coba GRATIS Aplikasi Roboguru

Coba GRATIS Aplikasi Ruangguru

Download di Google PlayDownload di AppstoreDownload di App Gallery

Produk Ruangguru

Hubungi Kami

Ruangguru WhatsApp

+62 815-7441-0000

Email info@ruangguru.com

[email protected]

Contact 02140008000

02140008000

Ikuti Kami

©2024 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia